SURABAYA — Keterbatasan pengetahuan sebagian jemaah seringkali menjadi kendala saat menunaikan ibadah haji dan umrah. Merespons kondisi ini, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) merancang sebuah platform bernama Mecca Mate, yang berfungsi sebagai asisten pendamping bagi jemaah haji dan umrah.
Ketua tim pengembang, Luthfi Hakim Irawan, menjelaskan bahwa tidak semua jemaah berangkat haji dan umrah dengan kesiapan penuh. Terbatasnya waktu menyebabkan sebagian jemaah tidak sempat mengikuti manasik maupun membaca buku panduan sebelum berangkat ke Tanah Suci. Akibatnya, mereka sering kebingungan terkait tata cara ibadah dan arah menuju tempat-tempat ibadah.
Menanggapi situasi ini, Luthfi bersama Fathia Rahmanisa, Hanny, dan Kahfin Ilham, yang sama-sama berasal dari Departemen Sistem Informasi ITS angkatan 2021, berinisiatif membuat platform Mecca Mate. Platform ini berbentuk chatbot, program komputer berbasis kecerdasan buatan (AI) yang memungkinkan percakapan dua arah.
“Dengan berbentuk chatbot, Mecca Mate memudahkan jemaah mengakses informasi. Pengguna cukup mengirim pesan seperti biasa, dan platform ini akan memberikan informasi sesuai yang dibutuhkan. Dengan cara ini, platform dapat memberikan panduan yang terpersonalisasi,” ujar Luthfi dilansir laman ITS, Rabu (22/5/2024).
Tim bimbingan Ir Achmad Holil Noor Ali MKom ini juga menyadari bahwa sebagian jemaah haji dan umrah menghadapi kendala terkait barang bawaan. Keinginan memberikan oleh-oleh kepada keluarga sering kali membuat barang bawaan melebihi kapasitas bagasi pesawat. Untuk mengatasi masalah ini, tim juga menciptakan laman Hajjstore.