JAKARTA—Eks Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK oleh Indonesia Police Watch (IPS) atas dugaan kasus gratifikasi ketika masih menjabat sebagai gubernur. Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso, menyebut Ganjar diduga terkait dengan kasus gratifikasi bersama mantan Direktur Bank Jateng.
Lalu, siapakah Sugeng Teguh Santoso?
Disarikan dari berbagai sumber, Sugeng Teguh Santoso—yang biasa dipanggil Mas Sugeng—adalah pria kelahiran Semarang, Jawa Tengah, 13 April 1966. Dia lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia di Depok tahun 1991. Sugeng kemudian resmi dilantik menjadi Ketua Indonesia Police Watch (IPW) pada 18 Agustus 2021, menggantikan posisi Neta Saputra Pane.
Kiprah Sugeng di dunia hukum cukup lama. Dia merupakan salah satu pengacara berpengaruh. Sugeng berkantor pengacara atas namanya sendiri, Sugeng Teguh Santoso dan Rekan. Dia juga aktiv di organisasi Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi), dengan menjabat Sekretaris Jenderal sampai sekarang.
Soal kiprah di IPW, ia bersama organisasinya pernah melaporkan Eddy Hiariej saat masih menjabat Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) ke KPK pada Maret 2023. Eddie Hiariej kala itu diduga terlibat suap dan gratifikasi di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM. KPK kemudian menetapkan Eddy sebagai tersangka suap dan gratifikasi.
Selain aktif di dunia hukum, Sugeng juga merupakan seorang politikus. Ia bahkan tercatat sebagai Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Bogor. Dia juga terdaftar sebagai calon anggota legislatif atau caleg dari partai yang dipimpin putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep tersebut.◼︎
