Maka, legenda pun mengisahkan, sesepuh tanah Jawa pada masa itu, yang mendapat petunjuk dari Yang Maha Kuasa, diberi petunjuk untuk menutup mata air lahar tersebut dengan batu besar yang terdapat di puncak Gunung Ceremai.
Gunung Ceremai adalah satu-satunya gunung tinggi yang paling dekat dari lokasi, berjarak 20 kilometer ke arah selatan lokasi Batu Bleneng.
Dengan kesaktian sesepuh pada masa itu, menurut legenda, maka batu ukuran besar berhasil diangkat dari Gunung Ceremai dan dijatuhkan tepat di atas mata air lahar tersebut. Akhirnya air lahar tak keluar lagi dan daerah tersebut di namakan “Walahar”.
Lalu, kenapa batu tersebut tidak bisa dipindahkan hingga kini? Lagi-lagi, menurut kepercayaan warga sekitar, batu besar itu dijaga oleh raja jin yang telah berjanji kepada sesepuh yang telah menaklukannya.
Raja jin itu, menurut kepercayaan warga setempat, pernah ditaklukan oleh sesepuh yang berhasil memindahkan batu tersebut. Setelah takluk, raja jin pun berjanji akan menjaga batu besar tersebut agar tidak berpindah atau hancur demi menutup lubang lumpur—kendati pada masa kini lumpur tersebut diyakini sudah tak ada.
Selain itu, ada juga legenda bahwa batu misterius itu juga menjadi tempat orang zaman dahulu bersemedi. Dan banyak lagi cerita-cerita mitos lainnya.
Karena itulah batu besar tersebut tetap berdiri kokoh seperti dulu, karena tak dapat dihancurkan. Bahkan, gara-gara batu itu, Tol Cipali terpaksa dibelokkan. Kini, seakan-akan batu besar misterius itu ikut menjaga jalan Tol Cipali.◼︎
