samudrafakta.com

Gempa Tektonik Dalam Guncang Kawah Bromo, PVMBG Minta Wisatawan Waspada Erupsi Eksplosif

Hasil peengamatan kawah Gunung Bromo (atas), Rabu (13/12/2023), dan hasil pengamatan pada Selasa (12/12/2023). Foto:PVMBG

4. Potensi bahaya yang bisa ditimbulkan akibat meningkatnya aktivitas kawah Gunung Bromo adalah terjadinya erupsi freatik ataupun magmatik dengan sebaran material erupsi berupa abu dan lontaran batu (pijar) yang dapat mencapai radius 1 km dari pusat kawah, serta keluarnya gas-gas berbahaya bagi kehidupan.

5. Berdasarkan hasil evaluasi secara menyeluruh maka tingkat aktivitas Gunung Bromo pada tanggal 13 Desember 2023 pukul 08.00 WIB masih pada Level II (Waspada) dengan rekomendasi yang disesuaikan dengan potensi ancaman bahaya terkini, sebagai berikut:
–    Masyarakat di sekitar Gunung Bromo dan pengujung/wisatawan/pendaki tidak memasuki areal kawah dalam radius 1 km dari kawah aktif Gunung Bromo.
–    Masyarakat di sekitar Gunung Bromo, pedagang, wisatawan, pendaki, dan pengelola wisata G. Bromo agar mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba – tiba dan tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik yang signifikan.
–    Pemerintah Daerah, BPBD di Kabupaten senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan G. Bromo di Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (022) 7272606 di Bandung (Provinsi Jawa Barat).
–    Masyarakat dapat memantau Informasi perkembangan aktivitas vulkanik G. Bromo dan gunungapi lainnya di Indonesia melalui aplikasi Magma Indonesia atau pada website magma.esdm.go.id

Baca Juga :   Perhatikan, Inilah Sederet Hal yang Tak Disukai Turis Asing di Indonesia

6. Tingkat aktivitas G. Bromo dapat dievaluasi kembali jika terdapat perubahan aktivitas secara visual dan instrumental yang signifikan

Artikel Terkait

Leave a Comment