samudrafakta.com

Durasi ‘Screen Time’ di Indonesia Tertinggi di Dunia, Ancaman Serius bagi Tumbuh Kembang Anak

Ilustrasi screen time anak-anak. Foto:Canva

4. Melakukan Aktivitas Lain untuk Mengurangi Screen Time

Agar dapat mengatur screen time pada anak dengan baik, cobalah mencari aktivitas alternatif bersama-sama yang dapat membuat anak menjadi lebih aktif bergerak, seperti lari pagi atau bersepeda santai di sore hari.

Cara cerdas bermanfaat lainnya adalah mengajarkan tradisi membaca buku. Saat anak ‘gabut’, lebih baik belikan atau pinjamkan mereka buku yang banyak, arahkan mereka untuk membaca buku konvensional. Buku adalah sarana terbaik bagi mereka untuk mengasah kemampuan kognitifnya.

Filsuf Indonesia, Karlina Supelli mengatakan membaca buku tidak akan bisa tergantikan oleh melihat video-video di sosial media, walau dengan materi yang sama. Karena dengan membaca buku, otak kita diajak berdialog, sehingga kemampuan kognitif kita menjadi lebih meningkat. Maka dari itu, biasakanlah anak anda untuk terbiasa membaca buku untuk membunuh waktu gabutnya.

Berasyik ria menatap gawai smartphone bukanlah suatu hal yang haram mutlak, tetapi jadikanlah waktu screen time justru untuk menunjang kegiatan produktif kita, buatlah waktu anak anda selalu berarti setiap harinya, bukan dihabiskan untuk menatap gawai smartphone tanpa pengawasan kita.

Baca Juga :   Tidak Laku, Untuk Pertama Kalinya iPhone Banting Harga

5. Mengajak Anak Berdiskusi Seputar Program yang Ditonton

Sambil menonton, cobalah mengajak anak berdiskusi tentang program yang ada di layar. Selipkan juga informasi-informasi edukatif yang bisa menambah wawasan anak. Dengan begitu, ketertarikan mereka akan pengetahuan dapat meningkat dan menjadi lebih bersemangat belajar untuk mendapatkan hal-hal baru.

Saatnya memperhatikan masa depan generasi Alpha kita. Mereka  adalah generasi yang belum kita ketahui perkembangannya, kita masih menunggu sekitar 10 tahun lagi, seperti apakah mereka kelak ketika beranjak dewasa. Generasi Alpha adalah generasi yang sejak lahir sudah sangat akrab dengan smartphone. Para orangtua generasi Alpha harus mulai menyadari bahwa lebih banyak mudharatnya ketimbang manfaatnya dari efek over screentime ini.

Sebuah alarm bahaya, mengingat banyak hal kurang layak bagi anak seusia mereka yang ditemukan seperti konten joget-joget alay, konten kekerasan vulgar dan konten tak layak lainnya, termasuk game-game yang bisa membuat mereka adiktif tak kenal waktu untuk memainkannya terus. Semoga Bermanfaat.

 

 

 

 

Baca Juga :   Bocah SD Bunuh Diri Gara-gara HP Disita, Simak 7 Cara Mengurangi Kecanduan Smartphone

 

 

 

 

 

 

 

Artikel Terkait

Leave a Comment