samudrafakta.com

Demi Lunasi Utang RI “Palestina Merdeka”, TNI Siapkan 1212 Pasukan Perdamaian ke Gaza

Prajurit TNI yang tergabung dalam satuan tugas Batalyon Komposit TNI Kontingen Garuda XXXV-A/UNAMID berbaris sebelum upacara keberangkatan ke Dafur di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu (18/2). Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/Rei/Spt/15.

JAKARTA — Presiden terpilih Republik Indonesia (RI) yang juga Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, menyatakan kesediaan Indonesia untuk mengirim pasukan penjaga perdamaian guna menegakkan gencatan senjata di Jalur Gaza jika diperlukan.

Pernyataan ini disampaikan saat berpidato di forum the International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2024 di Singapura pada Sabtu (1/6/2024). Prabowo menegaskan bahwa proposal gencatan senjata yang ditawarkan AS merupakan langkah yang positif. “Jika diperlukan dan diminta oleh PBB, kami siap menyumbangkan pasukan penjaga perdamaian yang signifikan untuk menjaga dan memantau prospek gencatan senjata ini serta memberikan perlindungan dan keamanan kepada semua pihak,” ujar Prabowo, seperti dilansir CNA.

Prabowo juga menekankan perlunya penyelidikan komprehensif terhadap bencana kemanusiaan di Rafah serta solusi yang adil untuk konflik Israel-Palestina. Bencana kemanusiaan di Rafah yang disinggung Prabowo terkait dengan serangan Israel ke kamp pengungsi Palestina di Tel al-Sultan pada 26 Mei yang menewaskan sedikitnya 45 orang.

“Dan itu berarti bukan hanya hak Israel untuk hidup, tapi juga hak rakyat Palestina untuk memiliki tanah air sendiri, negara sendiri, hidup damai,” tambahnya.

Baca Juga :   Menag Yaqut Pernah Terindikasi Jadi “Comblang”, di Sampingnya Prabowo Mengaku Tenang   

Pengamat Hubungan Internasional sekaligus Direktur Eksekutif Indonesian Muslim Crisis Center (IMCC), Robi Sugara, mengapresiasi sikap Prabowo tersebut. Menurut Robi, Prabowo yang berlatar belakang militer memiliki keberanian dan keberpihakan yang konkret untuk membantu Gaza.

“Keberanian sosok Prabowo yang blak-blakan dan spontanitasnya yang berani melakukan aksi-aksi nyata berbicara mengenai Gaza,” kata Robi dalam keterangannya, Rabu (5/6).

Robi juga menyebut bahwa meskipun di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) Indonesia sudah memberikan perhatian serius terhadap Gaza dengan mengirimkan bantuan, ia meyakini Prabowo akan melakukan hal yang sama bahkan lebih baik. “Pak Jokowi juga sudah memberikan banyak bantuan, namun saya kira Prabowo bisa melampauinya,” paparnya.

Robi menilai bahwa Prabowo memiliki keunggulan dalam berbicara langsung dengan komunitas internasional secara lantang dan berani, berbeda dengan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang lebih hati-hati. “Prabowo bisa melakukan komunikasi langsung dengan komunitas internasional meskipun SBY pun punya kemampuan itu, namun dia sangat hati-hati,” jelasnya.

Menindaklanjuti arahan Prabowo Subianto, Panglima TNI Agus Subiyanto akan membentuk Brigade Komposit sebagai pasukan yang akan dikirim ke Gaza. Dilansir dari laman TNI, Agus menyampaikan kesiapan pasukannya untuk ditempatkan sebagai pasukan perdamaian dunia di Jalur Gaza jika mendapat mandat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Brigade Komposit akan diisi oleh 1.212 personel yang terdiri dari batalion support, batalion zeni, batalion kesehatan, dan batalion perbekalan.

Baca Juga :   Seluruh Dunia Mendukung Palestina, Artis Tanah Air dan Internasional Kompak Gemakan "All Eyes on Rafah" di Media Sosial

“Brigade Komposit akan terdiri dari batalion support, batalion zeni, batalion kesehatan, dan batalion perbekalan dengan total 1.212 personel,” kata Agus saat ditanyai awak media di Komisi 1 DPR RI, Kamis (6/6/2024).

Artikel Terkait

Leave a Comment