samudrafakta.com

Bupati Wanita Pertama Kukar Ini Punya Banyak Mobil Mewah, Tetapi Ditangkap KPK

Mantan Bupati Kukar, Kaltim, Rita Widyasari dengan latar belakang mobil Lamborghini. Dia kedapatan punya banyak sekali mobil dan barang mewah, yang diduga merupakan hasil gratifikasi dan pencucian uang. FOTO: Ilustrasi SF
JAKARTA—Mantan Bupati Kutai Kertanegara (Kukar), Kalimantan Timur, Rita Widyasari, punya banyak mobil mewah. Puluhan jumlahnya. Namun, dia harus berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi alias KPK karena diduga menerima gratifikasi dan melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU) selama menjabat.

Kasusnya sebenarnya sudah diusut sejak tahun 2018, tetapi entah kenapa KPK baru terkesan “serius” menangani kasus Rita belakangan ini.

Dalam sepekan terakhir, tim penyidik KPK melakukan serangkaian penggeledahan di beberapa tempat yang berhubungan dengan Rita, termasuk di Samarinda, Kalimantan Timur. Tujuannya untuk menelusuri dan menyita aset-aset diduga hasil dari tindak pidana korupsi dan pencucian uang.

Dari upaya tersebut, tim penyidik KPK berhasil menyita 91 unit kendaraan berbagai merek, termasuk di antaranya Lamborghini, McLaren, BMW, Mercedes Benz, dan Hummerlain. Banyak kendaraan diatasnamakan pihak lain, termasuk perusahaan dan kakak ipar Rita, yang merupakan manajer Timnas Indonesia, Endri Erawan.

Tim KPK juga menyita 30 barang mewah berupa jam tangan seperti Rolex berbagai tipe dan model, Hublot Big Bang, Chopard Mille, hingga Richard Mille.

Baca Juga :   Bupati Meranti Kena OTT KPK, Pernah Sebut Pegawai Kemenkeu Iblis

Rita Widyasari adalah seorang perempuan kelahiran Tenggarong pada 11 November 1973. Dia merupakan putri Bupati pertama Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, Syaukani, yang terjerat kasus korupsi pada pada 2006 silam.

Menyusul jejak ayahnya, Rita juga masuk ke dunia politik dan berhasil menjadi bupati perempuan pertama di Provinsi Kaltim, setelah memenangi Pilkada Kukar pada 2010 lalu. Dia menjadi Bupati Kukar selama dua periode.

Namun, pada periode keduanya, 2016-2021, Rita juga tersandung kasus dan dijerat KPK pada 2018 silam—menyusul jejak ayahnya yang diproses KPK pada tahun 2006.

Rita adalah jebolan S1 di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, S2-nya di Universitas Jenderal Soedriman (Unsoed) Purwokerto, dan menyelesaikan S3 di Universitas Utara Malaysia.

Selama meniti karier politik, Rita pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Kukar dari partai Golkar dan Ketua Golkar Kaltim. Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Kalimantan Timur.

Selama menjabat sebagai Bupati Kukar, Rita pernah menerima beberapa penghargaan, termasuk Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada 28 April 2015.

Baca Juga :   Ada OTT KPK di Sidoarjo, Ini Sejumlah Fakta-Faktanya

Rita juga dianugerahi sebagai Inspirator Pembangunan Daerah 2017 oleh Pusat Kajian Keuangan Negara dan menerima Global Leadership Award 2016 dari The Leader International dan American Leadership Development Association.

Presiden Jokowi juga pernah menunjuk Rita sebagai Bendahara Umum SEA Games XXIX tahun 2017 lalu.

Artikel Terkait

Leave a Comment