samudrafakta.com

Battle Sound Fenomena ‘Jedag-Jedug’ di Malam Takbiran: Ingar Bingar yang Merusak Kesyahduan Idul Fitri

Battle sound di malam takbir menjadi budaya baru dalam perayaan malam Idul Fitri. Polisi sudah melarang battle sound digunakan pada malam takbir. Foto:Tangkapan Layar @Demakhariini
BLITAR — Malam takbiran yang dulunya syahdu dikumandangkan dari masjid-masjid atau musala kini dipersiapkan dengan cara baru. Lirik takbiran dipadukan musik upbeat yang dimainkan Disc Jockey (DJ). Suasana menjadi ingar-bingar, jedag jedug, dan kerumunan orang yang berjoget di malam takbir. Inilah battle sound, fenomena baru di malam takbir.

Fenomena battle sound sudah terasa sejak dua hingga tiga tahun lalu. Berawal dari lomba miniatur sound system yang sering digelar di kawasan Blitar Raya dan Malang Raya, tak terasa lomba sound system telah menjadi bagian dari budaya pop Jawa Timur. Sejumlah kegiatan masyarakat mulai menggunakan sound system berkekuatan luar biasa. Mulai pesta pernikahan, pesta khitan, karnaval, hingga takbir keliling, semuanya menggunakan sound system berkekuatan luar biasa.

Unggahan warga yang mengeluhkan keberadaan parade sound system. Foto:Tangkapan Layar Detik Jatim

Karnaval HUT Kemerdekaan 17 Agustus yang semula diisi pameran pembangunan mulai diisi battle sound system yang membuat horeg alias bergetar sekelilingnya. Nyaris semua isi karnaval di tingkat kecamatan diisi truk pengangkut sound system. Komposisinya sebagai berikut, truk pengangkut sound system berada di depan. Kemudian di belakangnya, berbaris para penari yang mengenakan busana bermacam-macam. Ada yang berpakaian tradisional maupun ala penari latar.

Mereka menari menyesuaikan musik yang diputar sound system. Rata-rata yang diputar adalah musik upbeat karya disc jockey (DJ). Rupanya fenomena ini mendapat tempat di hati masyarakat. Hingga pagelaran lomba sound system telah merambah di berbagai kota di Jawa Timur. Yang terekam oleh media, Pemkab Malang akan menggelar festival bagi para penghobi sound system dengan suara menggelegar yang bikin horeg sekelilingnya.

“Jadi di (Kabupaten) Malang ini kan ada paguyuban sound system namanya Sound Malang Bersatu (SMB) ternyata anggotanya ribuan. Dan mereka, cek sound yang sering dilakukan ternyata hanya ada di Malang. Di daerah lain tidak ada yang dipajang sebagai suatu atraksi,” ungkap Purwoto dikutip dari Malang Times, melalui artikel yang diunggah pada Kamis, 19 Januari 2023.

Festival sound system bakal digelar sebagai wadah penggemar sound system yang jumlahnya ribuan. Pemkab Malang merancang agar festival bisa digelar di kawasan pantai Malang Selatan.  “Kenapa kok milih pantai selatan, analisanya dari kepolisian itu ketika digelar di daerah padat pemukiman, banyak yang komplain warganya. Komplainnya ke Polres (Malang). Makanya kepolisian memberikan izin itu sangat hati-hati. Tapi mereka butuh perform, kalau di pantai selatan kan kemungkinan minim yang komplain,” terang Purwoto.

Leave a Comment