samudrafakta.com

Agama Bukan Candu, Tetapi Booster Kemandirian Ekonomi

Tarekat ini juga menekuni bisnis kuliner dengan membuka  usaha  rumah  makan Yusro Lestari sejak tahun 2005. Saat ini, rumah makan ini ada di dua lokasi, yaitu di Jl. Soekarno-Hatta  Jombang—yang kemudian dikembangkan menjadi Hotel Yusro—dan di Jl. Raya Jombang-Babat di Kecamatan Tembelang, Jombang.

Suasana lesehan Rumah Makan Yusro Mart di Tembelang, Jombang. (Dok. IG Yusro Lestari)

Selain berbagai bisnis di atas, tarekat ini juga memiliki berbagai koperasi dan unit usaha lain, seperti Koperasi Khozanah, Koperasi Busyro, Koperasi Barokah, Usaha  Madu  Al-Kautsar,  Usaha  Teh  Daun  Jombang,  Yusro Cell, Kumojoyo Cell, Toko Annajiyat, dan perusahaan kerupuk PT. Gapit Sumber Agung dengan label Kembang Kenongo, yang berkerja sama dengan perusahaan kompor NewKwatsu. Keuntungan seluruh usaha tersebut dikelola oleh Dhilal Berkat Rochmat Allah atau Dhibra, organisasi yang dibentuk oleh Kiai Tar untuk menghimpun dana bagi pelestarian tarekat.

Tarekat juga berperan aktif menumbuhkan kemandirian masyarakat non-Shiddiqiyyah dengan mendirikan Yayasan Sanusiyah di Kecamatan Kabu, Kabupaten Jombang. Yayasan ini bergerak aktif menggalakkan industri kecil anyaman pandan dan bambu. Selain itu, yayasan juga menggalakkan program bantuan kambing kepada masyakarat kurang mampu, di mana penerima bantuan diminta untuk memelihara kambing tersebut, dan setelah mendapatkan hasil, mereka harus menggilir kambing tersebut kepada warga lainnya yang juga tidak mampu.

Baca Juga :   Rumah Syukur: 100 Persen Gratis, Material dan Desainnya Bukan ‘Kaleng-Kaleng’

Artikel Terkait

Leave a Comment