samudrafakta.com

KH. Abdul Wahab Chasbullah (2): Inisiator NU, Menyatukan Ulama Sunni dan Syiah untuk Mendukung Kebebasan Bermazhab

Untunglah, akhirnya dia bertemu dengan koleganya, Syekh Ghanaim al-Mishri—yang secara resmi juga ditunjuk sebagai delegasi Komite Hijaz. Syekh Ghanaim ini disegani ulama di Arab. Syekh Ghanaim pun mengundang ulama dari kedua kubu itu. Karena yang mengundang ulama besar, para ulama Sunni dan Syiah itu mau datang.

Di hadapan forum yang terbelah menjadi dua kubu itu, Syekh Ghanaim memperkenalkan Mbah Wahab sebagai murid Kiai Hasyim Asy’ari.

Semua hadirin pun linglung dan saling bertanya-tanya; “Ha? Orang kecil itu santrinya Hadratussyekh Hasyim Asy’ari?”

Kiai Hasyim Asy’ari memang dikenal oleh ulama di seantero Arab. Pasalnya, dia adalah satu-satunya ulama Indonesia yang mendapatkan gelar Hadratussyekh. Setelah para ulama itu tahu siapa dirinya, maka Mbah Wahab pun mendapat panggung untuk menyampaikan misi yang dia emban.

Namun, tentu tak mudah menyatukan dua kubu ulama yang punya sejarah perselisihan panjang. Agar forum tidak berjalan kaku, Mbah Wahab punya tugas berat untuk memecah kebuntuan itu.

“Kami diutus Hadratussyekh untuk meminta Anda sekalian bergerak. Bergerak tentang apa yang nanti kami ceritakan. Sekarang kami mau bertanya dulu: Ulama di tempat kami, Indonesia, jika bertemu cium tangan. Tetapi, ulama di sini kokcium pipi kiri pipi kanan? Apa sebabnya?”

Baca Juga :   KH. Moch. Muchtar Mu’thi (2): Keturunan Nabi yang Membawa Pembaharuan Pengajaran Tarekat

Sebagian ulama yang hadir ada yang menjawab, “Sebab jika pipi kiri kanan bertemu, antara kulit dengan kulit bertemu itu, besok akan menjadi saksi di hadapan Allah Swt.”

”O, ya, ya, ya…,” jawab Kiai Wahab.

Dia bertanya lagi, “Lha kalau begitu apa bedanya dengan semut? Semut itu jika ketemu dengan temannya, juga cium pipi kiri pipi kanan?”

Semuanya diam tak ada yang menjawab. Ya karena tidak ada dasarnya dalam Al-Qur’an dan hadits. Akhirnya dijawab sendiri oleh Kiai Wahab, “Anda sekalian tidak tahu, toh, kenapa jika semut ketemu temannya cium pipi kiri-pipi kanan?”

Semua menggeleng.

Artikel Terkait

Leave a Comment