samudrafakta.com

8 Cara Mencegah Serangan Jantung, Simak Sebelum Terlambat

Ilustrasi serangan jantung. Foto:Canva
Serangan jantung adalah salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Jantung adalah organ Vital tubuh manusia. Dia yang memompa darah ke seluruh tubuh untuk menggerakkan organ-organ lain.

Serangan jantung menjadi pertanda terjadi penyumbatan pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke jantung terhambat. Hal tersebut sangat membahayakan nyawa karena jantung kekurangan pasukan osigen.

Penderita serangan jantung mungkin tidak langsung mengalaminya. Mereka mungkin mengalami gejala secara perlahan, dan bertahan berjam-jam, berhari-hari, atau berminggu-minggu sebelum terjadi serangan jantung.

Serangan jantung inilah yang  dialami Chef Haryo Pramo sebelum meninggal dunia dan dimakamkan pada Kamis (21/12/2023). Chef Haryo dilaporkan harus menjalani operasi pasca serangan jantung. Bagaimana mencegah serangan jantung?

Laman Dokter Sehat Kemenkes merilis sejumlah cara mencegah terjadinya serangan jantung. Penyakit ini terjadi juga karena gaya hidup tak sehat yang  dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami serangan jantung.

Oleh karena itu, cara yang dinilai paling efektif  mencegah gangguan pada otot jantung  yakni dengan melakukan perubahan gaya hidup. Yuk, simak 8 cara mencegah serangan jantung:

Baca Juga :   Terungkap Penyebab Kematian 57 Petugas Pemilu 2024, Paling Banyak Serangan Jantung

1. Turunkan Berat Badan

Kondisi kelebihan berat badan mengakibatkan jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Hal ini dapat meningkatkan tekanan darah. Apabila berat badan semakin besar maka semakin tinggi risiko terkena serangan jantung. Oleh sebab itu, menjaga atau menurunkan berat badan penting dilakukan untuk mencegah penyakit ini.

2. Cegah dengan Aktivitas Fisik

Cara kedua mencegah serangan jantung bisa dilakukan dengan aktivitas fisik sedang setidaknya 150 menit per minggu. Aktivitas fisik ini dapat  menurunkan tekanan darah, menjaga berat badan, dan menurunkan kolesterol pada tingkat yang lebih sehat.  Aktivitias fisik yang bisa dicoba yaitu berjalan kaki, bersepeda, dan berenang. Jika ingin aktivitas fisik  lebih berat, bisa bermain sepak bola atau  tenis lapangan.

3. Kontrol Stres

Orang yang sedang stres bisa makan berlebihan, mulai merokok atau merokok lebih banyak daripada biasanya. Jika  mengalami stres, sebaiknya carilah cara untuk mengelola stres yang tepat dan sehat, misalnya meditasi, latihan relaksasi, atau aktivitas fisik lainnya.

4. Hindari  Minum Alkohol

Baca Juga :   Hati-Hati, Ini Bedanya Nyeri Karena Maag dan Gejala Serangan Jantung

Terlalu banyak minum alkohol bisa meningkatkan tekanan darah, kanker, stroke, dan penyakit kronis lainnya. Selain itu, konsumsi secara berlebihan juga dapat menyebabkan trigliserida meningkat dan menghasilkan detak jantung yang tidak teratur. Apabila  sulit berhenti  minum alkohol, coba batasi konsumsi alkohol secara bertahap.

5. Konsumsi Makanan Sehat

Makanan sehat dapat membantu menyehatkan jantung. Pola diet menjaga tekanan darah dan kadar kolesterol tetap normal, serta mengurangi risiko  diabetes. Makanan sehat untuk jantung termasuk kacang-kacangan, daging, ikan tanpa lemak, susu rendah lemak atau bebas lemak, biji-bijian utuh, hingga lemak sehat seperti minyak zaitun. Selain itu, batasi beberapa asupan makanan yang tinggi garam, gula, karbohidrat olahan, lemak jenuh, dan lemak trans.

6. Rutin Cek Kolesterol

Salah satu penyebab utama serangan jantung adalah kolesterol tinggi. Selain pola makan yang tidak sehat, pemicu terjadinya serangan jantung adalah tidak melakukan pengecekan kolesterol secara rutin. Saat Anda mengetahui kadar kolesterol tubuh, maka Anda bisa lebih baik dalam menerapkan gaya hidup dan pola makan yang sehat untuk mencegah penyakit kardiovaskular.

Baca Juga :   Waspadai 'Karoshi', Fenomena Bekerja Keras hingga Ajal Menjemput

7. Tidak Merokok

Salah satu cara terbaik menjaga kesehatan jantung adalah berhenti merokok. Apabila Anda bukan perokok pastikan untuk menghindari asap rokok. Bahan kimia yang terdapat pada rokok dapat merusak jantung dan pembuluh darah. Selain itu, asap rokok juga dapat mengurangi oksigen dalam darah sehingga meningkatkan tekanan darah dan detak jantung. Hal ini membuat jantung bekerja lebih keras untuk mensuplai oksigen yang cukup ke tubuh dan otak.

8. Mengendalikan Kadar Gula Darah

Kadar gula darah yang terlalu tinggi tidak hanya akan memicu bertambahnya berat badan atau risiko diabetes. Tanpa penanganan, hal tersebut dapat memicu kerusakan pada pembuluh darah dan jantung. Salah satu komplikasi yang paling banyak terjadi pada penderita diabetes adalah mengalami serangan jantung yang mematikan.  Agar kadar gula darah tetap seimbang, Anda perlu menerapkan pola makan yang lebih sehat, rajin olahraga, dan mendapatkan waktu tidur yang cukup setiap hari.

Demikian 8 cara mencegah serangan jantung. Semoga bermanfaat.Mg05

___Foto:Ilustrasi Serangan Jantung/Canva   

Artikel Terkait

Leave a Comment