samudrafakta.com

10 Fakta Gempa Bumi di Pulau Bawean: Dipicu Sesar Muria, Bekas Gunung Api Purba Berguncang Lagi

Keindahan karang Pantai Tajung Ga'ang. Pulau Bawean ternyata dulunya ada Gunung Api Purba. Foto:Tangkapan Layar Instagram@baweanku_

BAWEAN – Rentetan gempa di dekat Pulau Bawean kembali terjadi sepanjang Jumat (29/3/2024) dini hari hingga pukul 13.00 WIB. BMKG mencatat setidaknya terjadi lima kali gempa bumi, yang pertama pukul 01.29 WIB dengan magnitudo (M) 4.0, kemudian M4.8 pada pukul 04.23 WIB, M3.2 pada pukul 04.42 WIB, M3.5 pukul 06.47, dan M3.0 pukul 12.20.

Masyarakat Pulau Bawean tampaknya harus bersabar dengan kondisi alam. Lima gempa bumi yang tersebut di atas melengkapi ratusan gempa bumi di sebelah barat Pulau Bawean pascagempa M5.9 dan M6.5, 22 Maret 2024 lalu.

Berdasarkan analisa yang dilakukan Pusat Gempa dan Tsunami BMKG, gempa bumi  Bawean berpusat di zona Sesar Tua Pola Meratus, wilayah laut Jawa utara Jawa Timur. Hal ini membuktikan jalur sesar di Laut Jawa masih aktif, sehingga harus waspada terhadap sesar aktif dasar laut di dekat Pulau Bawean tersebut.

”Episenter Gempa Bumi Bawean terletak pada jalur Sesar Muria yang berada di laut (Lunt, 2019), yang merupakan bagian dari jalur Sesar Tua Pola Meratus, di mana salah satu jalur sesar Pola Meratus ini diduga mengalami reaktivasi dan memicu gempa,” tulis Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dikutip dari akun media sosial X, Jumat (29/3/2024).

Baca Juga :   Rekomendasi Tempat Mi Ayam Enak di Sidoarjo, Cocok Buat Kulineran Akhir Pekan

Secara geografis, Pulau Bawean ternyata dulunya adalah gunung api sehingga bisa dipahami rentan dengan gempa bumi. Melansir laporan Media Bawean, berdasarkan pemahaman geologi (ilmu tentang bumi) maupun literasi yang di-publish pada Peta Geologi Lembar Bawean, batuan gunung api Balibak (gunung api terbesar di Pulau Bawean) mempunyai umur geologi Plistosen (sekitar 2,6 s/d 0,01 juta tahun yang lalu).

Hal ini diungkapkan Agus Hendratno, ST, MT, Dosen Teknik Geologi UGM sekaligus Team Leader Kajian Identifikasi Potensi Geopark Pulau Bawean pada pembahasan laporan akhir tanggal 8 Oktober 2019 di ruang rapat Bappeda Kabupaten Gresik. Laporan ini diunggah pada 10 Oktober 2019.

Artikel Terkait

Leave a Comment