Thom Haye diberi ruang dan waktu oleh para pemain Filipina. Petaka bagi the Azskals, Haye berhasil memanfaatkannya dengan baik. Haye maju ke depan untuk melepaskan tendangan yang terarah ke pojok atas gawang Mendoza dari jarak 25 meter, membawa Indonesia unggul 1-0 pada menit ke-31.
Oratmangoen kemudian melepaskan tendangan jarak jauh yang melambung di atas mistar gawang tiga menit sebelum turun minum. Pada babak kedua, Filipina tampil lebih agresif dengan memainkan bola dari kaki ke kaki, berbeda dengan gaya permainan mereka di babak pertama.
Enam menit memasuki babak kedua, Patrick Reichelt menyundul bola tendangan sudut Michael Baldisimo yang melambung di atas mistar gawang Indonesia. Peluang tersebut jarang terjadi bagi tim tamu, namun tak lama kemudian, tim asuhan Tom Saintfiet kembali tertinggal.
Nathan Tjoe-A-On mengambil tendangan bebas dan mengarahkan bola ke mulut gawang Filipina. Rizky Ridho, yang tak terkawal, menyambut bola dengan sundulan keras yang membawa Indonesia unggul 2-0 pada menit ke-55.
Pertandingan sempat diperpanjang hingga tujuh menit karena insiden tabrakan antara kiper Indonesia, Ernando Ari, dengan salah satu pemain depan Filipina pada menit ke-89. Namun, skor 2-0 tetap bertahan hingga akhir pertandingan.
Berkat kemenangan ini, Indonesia memastikan tempat di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 untuk pertama kalinya dalam sejarah, dan otomatis lolos ke Piala Asia 2027 di Arab Saudi. Lebih dari 64.000 penggemar yang memenuhi Stadion Utama Gelora Bung Karno merayakan momen bersejarah ini dengan penuh suka cita.
Pelatih Shin Tae-yong dan para pemainnya pun mendapatkan apresiasi tinggi atas pencapaian gemilang ini, yang membawa kebanggaan bagi seluruh bangsa Indonesia.
