samudrafakta.com

Terhambatnya Proposal Ben Gurion Jadi Latar Belakang Israel Gempur Gaza?

Proyek Terusan Ben Gurion dibangun untuk menyaingi Terusan Suez yang di bawah kendali Mesir. Grafis:Diolah dari NewArab
Barangkali ada ‘lobster’ di balik perang Israel dengan Gaza, Palestina. ‘Lobster’ yang dimaksud adalah proposal pembangunan Terusan Ben Gurion. Isu proposal yang digarap tahun 1960-an oleh Israel ini kembali muncul di tengah serangan Israel ke Jalur gaza. Sebagaimana terusan Suez di Mesir, terusan Ben Gurion rencananya dibangun untuk memotong jalur pelayaran dari  Asia menuju Eropa.

Terusan Ben Gurion menghubungkan Laut Merah ke Laut Mediterania melalui ujung selatan Teluk Aqaba (lihat foto utama). Rute ini merupakan ‘jalur potong kompas’, yang rencananya melewati kota pelabuhan Eilat dan perbatasan Yordania, menyambung ke Lembah Arabah, sekitar 100 kilometer antara Pegunungan Negev (Naqab) dan Dataran Tinggi Yordania.

Terusan Ben Gurion kemudian berbelok ke barat sebelum cekungan Laut Mati, menuju sebuah lembah di Pegunungan Negev (Naqab). Selanjutnya menuju utara lagi, untuk menghindari Jalur Gaza dan terhubung ke Laut Mediterania.

Dilansir Arabnew, nama proyek ini sesuai nama pendiri Israel, David Ben-Gurion (1886–1973). Ia adalah perdana menteri pertama Israel pada 1948. Megaproyek disusun pada akhir 1960-an, sebagai upaya menciptakan rute alternatif ke Terusan Suez—yang merupakan rute pengiriman utama yang menghubungkan Eropa dan Asia. 

Baca Juga :   Tunjukkan Simpati dan Bela Palestina, Hotel di Jepang Tolak Reservasi Turis Israel

Sebagai informasi, Terusan Suez selama ini memonopoli rute laut terpendek antara Asia dan Eropa, dan saat ini menangani sekitar 12 persen perdagangan dunia.

Sekadar mengilas balik, sebagai tambahan informasi, berikut ini proses pembangunan Terusan Suez:

  • 1858 – Perusahaan Terusan Suez Prancis dibentuk untuk membangun kanal dengan sewa 99 tahun
  • 1868 – Terusan Suez dibuka
  • 1875 – Perusahaan Terusan Suez berada di bawah kepemilikan Prancis-Inggris, setelah Inggris membeli 44 persen saham
  • 1888 – Konvensi Internasional Konstantinopel menjamin penggunaan kanal secara gratis
  • 1956 – Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser menasionalisasi Perusahaan Terusan Suez
  • 1956 – Krisis Suez mengakibatkan penutupan kanal setelah Agresi Tripartit
  • 1957 – Terusan Suez dibuka kembali
  • 1961 – Proyek Nasser dimulai, memungkinkan transit kapal yang lebih besar
  • 1967 – Mesir menutup akses ke Terusan Suez setelah dimulainya Perang Enam Hari dengan Israel
  • 1975 – Presiden Mesir Anwar El-Sadat membuka kembali Terusan Suez

Artikel Terkait

Leave a Comment