samudrafakta.com

Program Nyamuk Wolbachia: Harapan atau Ancaman?  

World Mosquito Program (WMP) sedang menggalakkan program untuk menanggulangi berbagai ancaman penyakit yang disebarkan oleh nyamuk. Sudah diterapkan di beberapa negara, termasuk Indonesia. Efektifkah, atau justru bakal mengganggu keseimbangan alam?

WMP didirikan pada tahun 2016 oleh konsorsium ilmuwan dan institusi terkemuka di dunia. Program ini didukung oleh pendanaan dari berbagai sumber, termasuk pemerintah, yayasan, dan donor swasta.

WMP merupakan anggota Global Mosquito Forum, sebuah kelompok organisasi terkemuka yang bekerja untuk memerangi penyakit yang ditularkan oleh nyamuk. Ini adalah organisasi nirlaba yang dibentuk dengan klaim untuk melindungi masyarakat dunia dari penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, seperti demam berdarah, zika, chikungunya, dan demam kuning.

Demam berdarah dengue (DBD)—penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue—adalah salah satu penyakit menular yang paling berbahaya di dunia. Diperkirakan ada 400 juta kasus DBD dan 22.000 kematian akibat DBD setiap tahunnya.

Nah, sebagai salah satu upaya untuk menanggulangi bahaya DBD, WMP menggalakkan penggunaan nyamuk Wolbachia—yaitu nyamuk Aedes aegypti yang telah diinfeksi dengan bakteri Wolbachia. Bakteri Wolbachia diklaim dapat mencegah virus dengue berkembang biak di dalam tubuh nyamuk. Artinya, nyamuk Wolbachia tidak dapat menularkan virus dengue ke manusia.

Baca Juga :   Warga +62 Juara Satu Pecandu Ponsel, Berbagai Macam Bahaya Mengintai

Dilansir oleh beberapa sumber, metode Wolbachia melibatkan pelepasan nyamuk jantan yang terinfeksi bakteri Wolbachia ke lingkungan. Bakteri Wolbachia muncul secara alami dan diklaim tidak membahayakan manusia atau hewan. 

Ketika nyamuk jantan yang terinfeksi kawin dengan nyamuk betina yang tidak terinfeksi, sebagaimana hasil penelitan WMP, keturunannya tidak dapat hidup atau mandul. Hal ini, menurut WMP, membantu mengurangi populasi nyamuk secara keseluruhan dan penularan penyakit yang dibawa nyamuk.

Artikel Terkait

Leave a Comment