Acara tersebut dihadiri oleh berbagai kepala negara, termasuk Raja Yordania Abdullah II, Presiden Mesir Abdel Fattah El Sisi, dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Hadir pula perwakilan dari negara-negara seperti Australia, Jepang, Lebanon, Malaysia, dan Pakistan. Di samping itu, figur penting dunia seperti Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, dan Wakil Sekretaris Jenderal Urusan Kemanusiaan Martin Griffiths juga ikut serta dalam pertemuan tersebut.
Perlu dicatat bahwa konferensi ini diselenggarakan bersama oleh Kerajaan Hasyimiyah Yordania, Republik Arab Mesir, dan PBB guna secara khusus membahas krisis kemanusiaan yang tengah melanda Gaza akibat agresi Israel yang semakin brutal sejak 7 Oktober lalu. Mesir dan Yordania dianggap sebagai negara-negara yang memiliki kedekatan khusus dengan Palestina. Jika agresi Israel berlanjut, kedua negara tersebut berpotensi terkena dampaknya.
Prabowo Subianto menekankan empat poin utama dalam upaya Indonesia membantu rakyat Gaza. Pertama, Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kontribusinya kepada Lembaga Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA). Kedua, Indonesia akan mengirim lebih banyak tim medis dan rumah sakit lapangan ke Gaza, serta siap mengirimkan kapal rumah sakit dan berpartisipasi dalam pengiriman bantuan melalui udara (airdrop) jika diperlukan.