samudrafakta.com

Potensi Ekonomi Kurban Capai Rp28,2 Triliun tapi Kesenjangan Ekonomi Semakin Ekstrem, Fenomena Apa?

Ilustrasi hewan kurban. Ada fenomena menarik pada tahun 2024. Peneliti IDEAS menyebut kesenjangan ekonomi semakin ekstrem. Ini ditandai dengan naiknya jumlah pekurban dari kalangan kaya, dan turunnya jumlah pekurban dari kalangan menengah. Foto:Canva

Dengan asumsi berat kambing-domba antara 20 kg sampai 80 kg dengan berat karkas 41 persen serta berat sapi-kerbau antara 250 kg sampai 750 kg dengan berat karkas 57 persen, maka potensi ekonomi kurban 2024 dari sekitar 1,79 juta hewan ternak itu setara dengan 117,2 ribu ton daging.

Walaupun secara umum potensi ekonomi dari kurban yang dijalankan masyarakat Indonesia mengalami kenaikan, kelompok masyarakat yang berpotensi kurban kambing-domba dengan bobot 20 kg hingga 40 kg per ekor justru turun. “Turun sekitar tujuh persen dari 734 ribu menjadi 709 ribu pekurban, kelompok itu merupakan masyarakat kelas menengah,” kata Tira.

Sebaliknya, IDEAS menemukan adanya kenaikan data masyarakat yang berpotensi berkurban sapi-kerbau dengan berat sekitar 750 kg per ekor, yang rata-rata berasal dari masyarakat kelas kaya. “Naik sekitar 21 persen dari 63,9 ribu menjadi 77,6 ribu pekurban,” kata Tira.♦

Baca Juga :   Haji 2023, Jamaah Membayar Rp49,8 Juta

Artikel Terkait

Leave a Comment