samudrafakta.com

Rompi 256 Elektroda, Penemuan Baru untuk Menganalisa Gangguan Irama Jantung Sejak Dini

LONDON – Ilmuwan Inggris berhasil membuat rompi alat perekam aktivitas jantung. Alat berupa rompi yang dilengkapi 256 elektroda, ini bisa merekam gangguan irama jantung baik cepat maupun lambat. Rompi yang ditemukan Dr Gaby Captur, dari University College London dan Royal Free Hospital di London, Inggris, bisa memetakan aktivitas listrik jantung secara detail sehingga bisa menyelamatkan ribuan nyawa. Demikian seperti dilansir Mail Online, Senin (18/12/2023).

Pasien dengan masalah jantung selama ini direkam menggunakan electrocardiogram (EKG). Alat tersebut dilengkapi 12 lead yang menempel di dada, lengan dan kaki. Tetapi tes yang dilakukan bersamaan dengan pemindaian MRI, hanya mengambil sampel kecil dari sinyal-sinyal listrik yang menyebabkan jantung berdetak.

Para ilmuwan kini menciptakan rompi dengan 256 elektroda terpisah, dikenakan di dada dan punggung. Elektroda ini dapat mengambil lebih banyak sinyal listrik yang memancar keluar dari jantung.  Dibuat untuk menghasilkan gambaran lebih rinci tentang aktivitas jantung hanya dalam lima menit, rompi ini diyakini bisa menyelamatkan nyawa.

Baca Juga :   Wow, Komputer Supercanggih dari Masa Lalu Ini Disebut Bisa Menghitung Pergerakan Bintang!

Karena apa? Alat ini bisa mendeteksi lebih banyak orang dengan gangguan irama jantung. Bila sejak dini ditemukan diagnosa gangguan detak jantung lebih cepat maka bisa dipasang defibrillator implant. Demikian sebaliknya, bila ditemukan gangguan detak jantung lebih lambat bisa dipasang alat pacu jantung.

Di masa depan, rompi  perekam jantung dapat digunakan untuk mendeteksi orang-orang muda dan sehat yang berisiko tinggi terkena serangan jantung. Hal ini seperti dialami kapten Luton Town, Tom Lockyer (29), yang pingsan di lapangan sepak bola untuk kedua kalinya pada tahun ini, Sabtu (16/12/2023). Lockyer harus menjalani perawatan di rumah sakit akibat serangan jantung tersebut.

Artikel Terkait

Leave a Comment