SURABAYA—Menurut hasil survei terbaru Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI), jika Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim digelar hari ini, maka Khofifah Indar Parawansa berada di posisi teratas. Namun demikian, posisinya tidak aman.
Pasalnya, kendati teratas, elektabilitas Khofifah tidak dalam batas aman. Dia hanya memperoleh 35,6 persen dukungan. Setelah Khofifah, sebagaimana survei ARCI, wagub Jatim Emil Dardak menyusul dengan 19,4 persen, disusul kemudian oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi 17,3 persen, dan Walikota Surabaya Eri Cahyadi 11,6 persen.
“Angka (elektabilitas) 35,6 persen itu belum aman bagi seorang incumbent. Seorang incumbent dikatakan aman ketika elektabilitasnya di angka 45 persen. Jadi, masih cukup jauh,” kata Direktur Eksekutif ARCI Baihaki Sirajt, Rabu, 1 November 2023.
Menurut Baihaki, ada banyak faktor yang membuat elektabilitas Khofifah belum aman. Antara lain, Khofifah belum meyakinkan pendukungnya bahwa dia akan kembali maju dalam Pilgub Jatim. “Tetapi, kalau melihat tingkat kepuasan publiknya, cukup puas. Tinggal menegaskan, maju lagi atau tidak,” katanya.
Baihaki menambahkan, ada banyak persoalan di masyarakat yang diharapkan bisa diselesaikan gubernur Jatim yang akan datang. Yang tertinggi adalah masalah penyediaan lapangan kerja, sebanyak 21,8 persen; disusul pengendalian harga kebutuhan pokok 18,3 persen; pengentasan kemiskinan 16,5 persen; dan masalah kesehatan 9,1 persen. Berikutnya disusul masalah sistem zonasi di sekolah 8,5 persen, dan masalah pengembangan UMKM 5,9 persen.
Survei ARCI dilakukan pada 22-27 Oktober 2023. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden yang tersebar proporsional di 38 kabupaten/kota Jatim. Survei ARCI memiliki margin of error sebesar 2,8 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
