Chile, sebagai negara muda, membutuhkan imigran untuk memperkuat ekonominya dan mengisi wilayahnya. Komunitas Arab dan Palestina membawa barang dagangan mereka ke pedesaan atau kota-kota Chile yang hanya menyediakan sedikit komoditas. Awalnya mereka menjadi pedagang kaki lima, kemudian memasuki usaha kecil, dan pada 1930-an, mereka berkontribusi signifikan dalam pengembangan tekstil. Keluarga Abumohor, misalnya, kini mewakili salah satu kelompok ekonomi terbesar di Chile dengan bisnis di bidang perdagangan, sektor keuangan, dan sepak bola.
Contoh lain adalah perusahaan Casa Saieh yang dimiliki oleh keluarga asal Palestina. Perusahaan ini pertama kali dibuka di kota Talca pada 1950-an. Keturunan keluarga ini, seperti Álvaro Saieh, menjadi pengusaha terkenal yang memiliki investasi di sektor keuangan, ritel, dan media seperti surat kabar La Tercera.
Selain kontribusi ekonomi, komunitas ini juga mendirikan sejumlah institusi penting, salah satunya adalah Deportivo Palestino. Didirikan pada 1920, klub sepak bola ini kini bersaing di divisi pertama Chile dan memainkan peran kunci dalam sejarah sepakbola negara Amerika Selatan tersebut. Moto mereka adalah “lebih dari sebuah tim, seluruh bangsa.”
2 comments
Great post. I wass checking constantly thiss blog and I
am impressed! Very helpful info particularly the clkosing phase
🙂 I deal with such info a lot. I was seeking thi certain information for a ery lengthy time.
Thanks and goopd luck. https://WWW.Waste-ndc.pro/community/profile/tressa79906983/
Great post. I was checking constantly this blog and I am impressed!
Very helpful info particularly the closibg phase 🙂
I deal with such info a lot. I was seeking this certain information for a very lengthy time.
Thanks and good luck. https://WWW.Waste-ndc.pro/community/profile/tressa79906983/