samudrafakta.com

Kisah Dokter Gadungan Tangani Timnas U-19 dan 9 Klub Liga I Indonesia, Kena Batunya di PSS Sleman Yogyakarta

SLEMAN — Polisi menangkap Elwizan Aminudin, tersangka dokter gadungan PSS Sleman. Elwizan ternyata mengaku pernah bekerja di 9 klub profesional termasuk Timnas U-19 dan PSS Sleman. Kasus memalukan dunia sepak bola Tanah Air itu ditangani Polresta Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (30/01/2024).

“Tersangka memiliki motif ekonomi untuk mendapatkan penghasilan lebih dengan menjadi dokter gadungan. Sebelumnya, diketahui tersangka bekerja sebagai kondektur bus di Tangerang dan memiliki toko kelontong,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian dilansir dari laman KRJogja.

Kasus dokter gadungan terungkap saat polisi menyelidiki kasus dugaan kecelakaan dan pemalsuan surat yang dilaporkan PSS Sleman. “Ada yang memulainya, tapi kami akan menyelidiki lebih lanjut. Motifnya ekonomi untuk mendapatkan penghasilan lebih dari bekerja sebagai dokter gadungan,” kata Riski.

Usai diperiksa, terungkap pengakuan mengejutkan dari tersangka Elwizan. Dia ternyata pernah menangani 9 tim sepak bola termasuk timnas U-19. “Ada 9 tim yaitu Persita Tangerang, Barito Putera, Timnas U-19, Bali United, Madura United, Sriwijaya FC, kemudian kembali ke Timnas U-19, lalu Kalteng Putra dan terakhir PSS Sleman,”  jelas Riski Adrian.

Baca Juga :   Daftar Nama 34 Pemain Calon Timnas U-16, Seleksi Gelombang Tiga Dilaksanakan Tiga Hari

Ijazah Meniru di Internet

Menurut keterangan polisi, Elwizan diduga memalsukan ijazah kedokteran Universitas Syah Kuala Aceh. Ijazah aspal tersebut digunakan untuk melamar klub-klub profesional dan timnas. Terungkap juga bahwa tersangka Elwizan mencontoh desain ijazah tersebut dari Google, kemudian  mengeditnya dengan memasukkan nama dan foto.

“Jadi sesederhana mengambil salah satu contoh ijazah di Google, dia download dan diedit. Dia mengganti namanya dan memasukkan fotonya. Kemudian sebelum dia bekerja sebagai dokter palsu di beberapa tim sepak bola, dia bekerja sebagai kondektur bus kota di daerah Tangerang sambil berjualan sembako,” jelas Riski.

Artikel Terkait

Leave a Comment