samudrafakta.com

Kebiasan ‘Selfie’ ketika Ibadah di Tanah Suci Ternyata ‘Berbahaya’

Pemerintah Arab Saudi pernah melarang swafoto atau selfie, fotografi, dan videografi di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Namun, saat ini aturan tersebut lebih longgar. FOTO: Thesaudiexpat.com
JAKARTA–Pada musim haji 2023, pernah viral sebuah video seorang imam besar dan ulama asal Madinah, Syekh Prof. Dr. Sulaiman Ar-Ruhaili, yang menyindir jemaah haji dan umrah, termasuk jemaah asal Indonesia, yang hobi berswafoto atau selfie. Kebiasaan yang bisa menggerus nilai ibadah.

Video ulama yang juga biasa dipanggil Syekh Sulaiman itu sebenarnya merupakan video lama yang kali pertama mengemuka pada tahun 2021. Dalam video tersebut, Syekh Sulaiman menyindir beberapa kebiasaan buruk yang dilakukan oleh jemaah haji dan umrah, termasuk mereka yang berasal dari Indonesia. Salah satu yang membuat sang ulama besar heran adalah kebiasaan berswafoto atau selfie yang dilakukan oleh jemaah.

Beberapa jemaah asal Indonesia disebut oleh Syekh Sulaiman suka sekali ber-selifie sembari memperlihatkan dirinya tengah beribadah atau berdoa.

“Tidak diragukan lagi, manusia bermudah-mudahan dalam hal foto, dan itu sudah jelas. Sampai di masjid Nabawi, ketika khatib sedang khutbah, mereka selfie. Dia tidak mendengarkan khutbah sama sekali,” ujar Syekh Sulaiman dalam video tersebut.

Baca Juga :   Berusia 119 Tahun, Mbah Harun Tetap Bugar saat Jalankan Ibadah Haji

Ulama tersebut bahkan secara khusus menyebut jemaah asal Indoensia, yang sampai meletakkan spanduk dan berfoto sambil berdoa. “Bahkan mereka bohong ketika mengambil selfie (karena berfoto seolah-olah sedang berdoa). Bahkan jemaah Indonesia, mereka meletakkan spanduk dan berfoto dalam majelis sembari berfoto seolah-olah menjelaskan jika dia sedang berdiri di masjid Nabawi dan berdoa,” imbuh Syekh Sulaiman.

Syekh Sulaiman kemudian menjelaskan jika kebiasaan berfoto ketika berdoa merupakan isyarat jika ibadah dan doanya tidak sungguh-sungguh.

Arab News juga pernah menulis bahwa selfie haji merupakan gangguan dalam menjalankan ibadah. Perilaku tersebut tidak mencerminkan umat Muslim yang khusyuk beribadah, tetapi tak ubahnya turis yang sedang liburan. Situs tersebut juga mengkritik selfie haji yang kemudian diunggah ke media sosial sebagai perbuatan pamer.

Syekh Assim Al-Hakeem dari Jeddah mengatakan bahwa selfie saat haji bertentangan dengan teladan Nabi Muhammad Saw. “Saat melakukan ibadah haji, esensinya adalah ikhlas dan menjalankan sunah. Rasul ketika melakukan ibadah haji bersabda, ‘Ya Allah, aku minta kepadaMu ibadah haji yang tidak sombong atau pamer’. Mengambil selfie bertentangan dengan kehendak Nabi Muhammad Saw.,” kata Syekh Assim.

Baca Juga :   Sejarah Haji, Antara Ritual dan Festival Seni

Sedangkan Syekh Abdul Razzaq Al-Badr, ulama Arab Saudi lainnya, mengatakan bahwa selfie haji adalah bentuk riya atau pamer.

“Seolah-olah tujuan ibadah haji adalah untuk mengambil foto, bukan untuk beribadah. Dan ketika mereka pulang, mereka akan memamerkan foto-fotonya, ‘Lihat, ini waktu saya di Arafah, ini di Muzdalifah!’ Mereka menengadahkan tangan mereka seolah-olah berdoa, tetapi ternyata mereka mengambil selfie,” kata Syekh Abdul Razzaq

Beberapa tahun lalu, membawa kamera, termasuk kamera ponsel dilarang di Masjidil Haram. Namun belakangan ini, otoritas Mekkah melonggarkan aturan tersebut.

Sementara itu, menurut Guru Besar Ilmu Fiqih Universitas Al Azhar Kairo, Mesir, Hani Tammam, pergi haji memiliki tujuan utama untuk menghadap Allah Swt, bukan berwisata atau berlibur.

“Kita akan pergi untuk beribadah kepada Allah Swt. bukan berwisata, berlibur, atau melancong. Maka dari itu, kita harus melepaskan semua perilaku aneh kita,” ungkap Tammam, sebagaimana dikutip dari laman Masrawy, Sabtu, 3 Mei 2023.

Tammam juga menjelaskan bahwa ibadah haji merupakan perjalanan melatih perubahan perilaku hidup. Karena itu, ia mengajak jemaah untuk mengubah sikap buruknya, bukan malah memperparahnya dengan menyibukkan diri dengan ber-selfie ria.■

Baca Juga :   Zuhri Alamsyah, 'Pahlawan' bagi Jemaah Haji Indonesia saat Tragedi Muzdalifah

Artikel Terkait

Leave a Comment