samudrafakta.com

Jelang Ramadhan, Penjualan Produk F&B di E-commerce Meningkat 75 Persen

Hanindia Narendrata, Co-Founder dan CEO Compas.co.id, memaparkan fluktuasi kenaikan penjualan e-commerce, Ahad (3/3/2024).(Dok. Compass.co.id)
SURABAYA—Beberapa hari jelang Ramadhan, Compas.co.id secara seksama memonitoring keadaan e-commerce di Indonesia, khususnya untuk sektor Fast Moving Consumer Goods (FMCG). Pada pemantauan yang dilakukan sejak 1 – 25 Februari 2024 pada platform Shopee, Tokopedia, dan Blibli, Compas.co.id mendapati beberapa produk makanan dan minuman manis mengalami peningkatan jumlah produk terjual hingga 75 persen dibanding periode yang sama pada bulan sebelumnya (MoM).

Produk minuman cokelat, selai olesan, dan cokelat kemasan yang merupakan contoh produk yang mengalami peningkatan tertinggi.

“Kami memahami masyarakat yang tengah bersiap-siap untuk memasuki bulan Ramadhan, di mana di Indonesia sendiri terdapat tradisi untuk konsumsi makanan dan minuman manis saat berbuka puasa. Berdasarkan tradisi tersebut, Compas.co.id melakukan monitoring di e-commerce dan menemukan bahwa jumlah produk terjual pada minuman cokelat meningkat paling tinggi pada periode ini dibanding jenis Food & Beverages (F&B) lainnya. Meningkat 75 persen ke angka lebih dari 158 ribu produk, atau meningkat sekitar 60 ribu produk di sepanjang Februari,” terang Hanindia Narendrata, Co-Founder dan CEO Compas.co.id, dikutip Ahad (3/3/2024).

Baca Juga :   Pertamina Kembangkan Panas Bumi di Kenya, Bekerja Sama dengan Perusahaan Afrika

Narendrata juga menginformasikan bahwa produk-produk lain juga mengalami lonjakan jumlah terjual sepanjang periode Februari 2024 tersebut, di antaranya subkategori selai olesan serta cokelat kemasan.

Jumlah produk terjual pada selai olesan mengalami kenaikan sebanyak 49 persen dibanding bulan sebelumnya, meningkat ke level 377 ribu produk, atau meningkat sekitar 125 ribu produk.

Subkategori cokelat kemasan juga turut meningkat 48 persen ke angka 860 ribu produk, atau meningkat sekitar 300 ribu produk dibanding bulan sebelumnya.

Adapun kategori F&B pada riset ini masih dikuasai oleh frozen food dengan 3,1 juta jumlah produk terjual, meningkat 1 persen, atau sekitar 32 ribu produk. Berikutnya disusul bumbu instan dengan 1,1 juta produk, meningkat 2 persen atau naik 22 ribu produk dibanding periode yang sama di bulan Januari 2024.

Data TikTok Shop Bulan Februari 2024

Compas.co.id turut memonitoring keadaan pasar di TikTok Shop periode 2 – 25 Februari 2024. Menariknya, menurut temuan Compas.co.id, terdapat perbedaan jenis produk yang memuncaki TikTok Shop di kategori F&B.

Baca Juga :   Kisah Sandiaga Uno: Pernah Jadi Korban PHK, Kini Malah Buka Jutaan Lapangan Kerja

Pada platform ini, subkategori cokelat hampir menyentuh 200 ribu jumlah produk terjual. Jika dibandingkan platform lain, Shopee menjual 704 ribu di periode yang sama, sementara Tokopedia menjual 115 ribu produk.

Sebagai salah satu platform paling muda dan baru saja dikembangkan, tentunya TikTok Shop terlihat cukup potensial dan menjanjikan. Nilai penjualan ini juga cukup terefleksi dari subkategori biskuit dan kue kering, permen, gula, serta  jus dan sirup melalui tabel di bawah ini.

Jika melihat data pada periode 2 – 25 Februari 2024, Shopee masih menjadi e-commerce yang paling diminati, dengan market share di sektor F&B sebesar 56,9 persen. Berikutnya disusul oleh Tokopedia 24,5 persen dan TikTok Shop 18,6 persen.

Namun, jika dilihat dari perspektif yang lebih luas, seperti FMCG, TikTok Shop terlihat cukup diminati dan terlihat menjanjikan. Di mana pada keseluruhan sektor FMCG, TikTok Shop berhasil meraup nilai penjualan sebesar Rp1,1 triliun dan memiliki market share 22,4 persen, atau paling laris kedua setelah Shopee yang memiliki nilai penjualan sebesar Rp3,2 triliun atau market share sebesar 64,2 persen. Kemudian disusul Tokopedia dengan nilai penjualan Rp631 juta atau market share sebesar 12,3 persen, kemudian Blibli dengan nilai penjualan Rp60 juta atau market share sebesar 1,1 persen.

Baca Juga :   Libur Nataru, Bandara Juanda Dirikan Posko Terpadu

“Melihat pasar TikTok Shop yang potensial, Compas.co.id selaku perusahaan yang memiliki keinginan untuk terus berkembang dan memenuhi kebutuhan informasi bagi publik, khususnya untuk para pemilik brand, pada 29 Februari 2024 meluncurkan layanan monitoring data TikTok Shop. Peluncuran ini bertepatan pada perayaan hari jadi Compas.co.id yang memasuki usia ke-12 tahun. Pada usia yang semakin dewasa ini, Compas.co.id berharap dapat terus berkembang, dan bercita-cita untuk menambah sektor industri yang akan kami monitoring ke depannya,” papar Narendrata.◼︎

Artikel Terkait

Leave a Comment