JAKARTA — Timnas Indonesia harus bermain tanpa dua pemain pilarnya saat menjamu Iraq dalam lanjutan laga Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Bek Jay Idzes dan Justin Hubner belum bisa bergabung dengan timnas Indonesia karena klub mereka masih menjalani laga penting pada awal Juni 2024.
Skuad Garuda telah menjalani latihan perdana sebagai persiapan menghadapi Irak pada 6 Juni dan Filipina pada 11 Juni. Selain itu, mereka akan beruji coba melawan Tanzania di Stadion Madya, Jakarta, pada Minggu (2/6). Latihan perdana digelar di Lapangan A dan B Senayan, Jakarta, pada Selasa (28/5), yang diikuti oleh 18 pemain. Empat pemain yang belum bergabung dalam latihan perdana ini adalah Pratama Arhan (Suwon FC), Jordi Amat (Johor Darul Ta’zim), Justin Hubner (Cerezo Osaka), dan Jay Idzes (Venezia).
“Para pemain timnas sudah berkumpul sejak kemarin, ada juga yang datang malam. Ini baru latihan pertama, tadi siang ada latihan, dan ini pertama kali latihan di lapangan,” kata pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dilansir laman PSSI.
“Untuk Arhan, karena pertandingan terakhir di K-League dia mendapat kartu merah dan hari ini baru ada keputusan apakah dia akan mendapat sanksi dilarang bermain dua pertandingan, atau tidak ada sanksi sama sekali. Jadi bisa saja besok atau lusa dia berangkat dari Korea Selatan ke Indonesia. Untuk Jordi (Amat) akan bergabung pada 31 Mei,” tambahnya.
Sementara itu, bek Venezia, Jay Idzes, belum bergabung karena harus mengikuti final play-off promosi ke Serie-A Italia melawan Cremonese pada 31 Mei dan 3 Juni. “Jay Idzes baru akan sampai di Indonesia pada 5 Juni. Jadi, untuk pertandingan melawan Irak pada 6 Juni, Jay tidak akan bermain. Lalu, Justin (Hubner) akan datang ke Indonesia setelah bermain di J-League pada 2 Juni,” jelas pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Terkait pertandingan melawan Tanzania, Shin Tae-yong ingin melihat kondisi para pemain, mengingat mayoritas pemain baru saja menyelesaikan kompetisi bersama klub mereka masing-masing. “Para pemain banyak yang berlibur setelah liga di Eropa dan liga Indonesia pun sama banyaknya yang beristirahat, sehingga performa pertandingan menurun. Pikiran saya dan PSSI sama, akhirnya kita mengambil pertandingan melawan Tanzania. Di luar hasil, tujuannya adalah untuk mengecek kondisi para pemain seperti apa,” tukas Shin Tae-yong.
