samudrafakta.com

Jalan Nasional Jember-Surabaya Putus Terkena Banjir di Bangsalsari, Kemacetan Arus Lalu Lintas Sepanjang 7 Kilometer

Arsu lalu lintas menuju ke Kabupaten Jember menerobos banjir yang merendam jalan nasional Surabaya-Jember di Desa Petung, Kecamatan Bangsalsari Jember, Jumat (8/3/2024). Foto:SF

JEMBER — Ratusan mobil terjebak kemacetan sekitar 7 kilometer di Desa Petung, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember, Jumat (8/3/2023) malam. Kemacetan yang terjadi di Jalan Nasional yang menghubungkan Jember- Lumajang-Surabaya disebabkan harus melintasi banjir dengan ketinggian 50 sentimeter.

Pantauan di lokasi kejadian pada Jumat (8/3/2024) sekitar pukul 22.00 WIB, lima mobil kategori sedan harus berhenti karena mogok. Mobil ini terpaksa menepi di pinggir jalan. Ada dua kemungkinan. Yang pertama karena mobil sedan tersebut menghindari kemasukan air. Sementara mobil yang datang dari arah timur kemungkinan mogok karena kemasukan air.

Sementara mobil-mobil yang berhasil melaju meski pelan antara lain, bus, truk Suzuki APV, Toyota Innova. Arus lalu lintas mulai tersendat ketika arus kendaraan memasuki desa Petung dari arah Lumajang menuju ke Jember.

Mobil yang dikendarai Samudra Fakta (SF) memasuki kawasan Tisnogambar pukul 21.00 WIB, dan baru keluar dari kawasan banjir pada pukul 22.15 WIB. Saat memasuki titik banjir, terpantau air dengan ketinggian 45 sentimeter merendam jalan nasional Jember-Lumajang sepanjang 200 meter. Beruntung mobil SF berhasil melintasi dengan selamat.

Baca Juga :   Curah Hujan Tinggi Sejak Kamis Sore, Kota Padang Dikepung Banjir

”Kawasan Tisnogambar memang langganan banjir. Sudah bertahun-tahun tapi belum ada solusi,” kata Edi Setiono, warga Griya Mangli Indah, Jember, Sabtu (9/3/2024).

BPBD Jember menyebut banjir yang menggenangi jalan nasional Jember-Surabaya terjadi di Desa Petung, Kecamatan Bangsalsari. Akibat banjir menyebabkan kemacetan lalu lintas hingga tujuh kilometer, baik dari arah Jember menuju Surabaya maupun sebaliknya.

Sebagian pengendara memilih memutar balik kendaraan untuk mencari jalan alternatif. “Saat ini jalan nasional yang tergenang air sudah surut dan jalur lalu lintas sudah normal kembali. Begitu juga dengan kondisi banjir di Desa Petung, Kecamatan Bangsalsari juga sudah surut,” ujar Kepala BPBD Jember, Widodo dikutip dari laman Antara, Sabtu (9/3/2024).

Menurut data BPBD Jember, banjir yang menggenangi jalan nasional tersebut merupakan bagian dari kawasan 2 kecamatan yang terdampak banjir. Ratusan rumah di Kecamatan Bangsalsari dan Kecamatan Balung turut terendam banjir.

“Banjir meluap ke pemukiman warga dan jalan nasional dengan ketinggian air 60-100 cm dan masuk ke rumah warga dengan ketinggian air 20-50 cm,” kata Widodo.

Baca Juga :   Banjir dan Tanah Longsor Kepung Lima Puluh Kota, BPBD Kesulitan Mendata Korban Bencana

Dia menjelaskan hujan deras selama satu jam di daerah itu mengakibatkan luapan Sungai Banjarsari di Dusun Paguan, Desa Petung, Kecamatan Bangsalsari hingga merendam permukiman warga. “Banjir itu juga diakibatkan juga dari luberan persawahan dan pemukiman warga dan drainase yang tidak mampu menampung debit air hujan,” katanya.

Ia menjelaskan banjir merendam beberapa desa di Kecamatan Bangsalsari, yakni Desa Petung, Tisnogambar, Sukorejo, dan Langkap dengan total korban terdampak mencapai 392 kepala keluarga (KK).
Di Kecamatan Balung, banjir melanda beberapa dusun di Desa Curahlele dengan jumlah korban terdampak 282 KK.

Total jumlah mereka yang terdampak banjir mencapai 674 KK dengan satu orang mengalami luka-luka atas nama Hadi Wicaksono (45) karena terkena tembok rumah yang roboh akibat bencana itu.

Artikel Terkait

Leave a Comment