samudrafakta.com

Gempa Bawean Sebabkan Puluhan Rumah Rusak, Warga Mengungsi ke Tanah Lapang dan Bukit

Kondisi warga Sangkapura dan Tambak, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024) malam. Sebagian masyarakat memilih bermalam di area tanah lapang dan mengungsi ke area perbukitan karena merasa waswas terjadi gempa susulan dan tsunami. Foto: @PostMKG

BAWEAN – Gempa magnitudo 6,5 yang terjadi di sebelah barat Pulau Bawean, Jumat(22/3/2024) sore, merusak rumah-rumah milik warga. Sejumlah warga dilaporkan mengungsi ke tempat lebih tinggi dan tanah lapang untuk mengantisipasi gempa bumi susulan.

Mengutip laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), setidak terjadi tiga kali gempa bumi dangkal yang lumayan besar. Gempa bumi yang pertama berkekuatan M6.0 terjadi pada pukul 11.22 WIB. Lokasi gempa dengan kedalaman 10 kilometer terjadi di 132 km timur laut Tuban.

Gempa bumi yang kedua pada pukul 12.31 berkekuatan M5.3. Disusul gempa lebih besar dengan kekuatan M6.5 pada pukul 15.52. Hingga Jumat (22/3/2024) pukul 18.30 WIB, telah terjadi 64 kali gempa susulan. Lokasi gempa ini berada di sebelah barat Pulau Bawean, Kabupaten Gresik.

Melansir laporan PWMU.CO yang tinggal di Pulau Bawean, tidak hanya rumah penduduk, namun masjid, sekolah, rumah sakit, dan kantor desa banyak yang mengalami kerusakan dengan tingkat keparahan yang beragam.

Kerusakan rumah terdapat di Desa Dekatagung (2 unit), Desa Sungaiteluk, Desa Kebuntelukdalam di Kec Sangkapura. Sedangkan di Kecamatan Tambak di Desa Telukjatidawang (3 unit), Desa Kelompanggubuk (1 unit), dan Desa Grejek.

Baca Juga :   64 Kali Gempa Bumi Guncang Sebelah Barat Pulau Bawean, BMKG: Penyebab Sesar Lokal di Laut Jawa

Sedangkan kerusakan masjid menimpa Masjid Jamik Al Muhajirin di Dusun Balibak Gunung Desa Balikterus yang terlihat runtuh. Masjid As Shalihin milik Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sangkapura di Desa Kotakusuma yang sudah 1 tahun tidak digunakan shalat berjamaah juga runtuh pilar-pilarnya . Masjid Al Muttaqin di Desa Daun mengalami retak-retak di beberapa tempat.

Sedangkan untuk fasilitas sekolah dialami oleh SMA Negeri 1 Sangkapura. Ruang Laboratorium Komputer SMAN 1 Sangkapura ini plafonnya runtuh. Untuk fasilitas kesehatan yang mengalami kerusakan adalah RSUD Umar Mas’ud. Ada salah satu ruangan yang plafonnya juga ambruk. Pasien-pasien diungsikan ke halaman rumah sakit.

Tidak ketinggalan ada sebuah kantor desa yang juga mengalami kerusakan, yakni  kantor Desa Sungairujing Kecamatan Sangkapura. Sejumlah warga Bawean mengungsi ke tempat yang lebih aman. Mereka pergi ke dataran yang lebih tinggi dan tanah lapang. Warga Bawean dihantui kabar adanya gempa susulan. Jamaah tarawih seperti di Masjid Jamik Sangkapura melakukan shalat di Alun-Alun Sangkapura.

Artikel Terkait

Leave a Comment