samudrafakta.com

Diskusi di Situs Ndalem Pojok: Pancasila Berakar di Bumi Kediri

Diskusi memperingati hari lahir Pancasila digelar di Situs Ndalem Pojok, Wates, Kabupaten Kediri, Minggu (2/6/2024). Foto:IST
KEDIRI — Sebuah diskusi yang digelar dalam rangka merayakan Hari Lahir Pancasila di Situs Ndalem Pojok Persada Soekarno, Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, menghasilkan kesepakatan penting. Diskusi tersebut, yang berpusat pada tema “Pancasila Juga Digali dari Bumi Kediri”, mendorong untuk menerbitkan sebuah buku yang menggali lebih dalam sejarah dan peran Kediri dalam pembentukan Pancasila.

Diskusi yang dihelat di bawah monumen Pancasila di halaman Situs Ndalem Pojok Persada Soekarno ini menghadirkan tiga narasumber utama, antara lain Jeje, Wakil Ketua Pelestari Budaya Kediri, Ki Wisnu Ardianto, Ketua Yayasan Harjodikromo Blitar, dan Kusartono, Ketua Harian Situs Ndalem Pojok Persada Soekarno Kediri, dengan moderator Ari Hakim LC. Selain itu, hadir pula saksi-saksi sejarah yang memberikan perspektif yang berharga.

Menurut Lukito Sudiarto, Wakil Sekretaris Panitia yang juga Ketua DPC PCTA Indonesia, diskusi yang berlangsung hingga tengah malam ini berjalan lancar dan sukses. “Alhamdulillah, secara umum semua sepakat untuk menerbitkan buku kajian yang lengkap, sebagai pertanggungjawaban secara ilmiah,” ujarnya.

Baca Juga :   Napak Tilas di Situs Ndalem Pojok: Dari Bawah Pohon Kepuh, Sukarno Muda Menemukan Pancasila

Banyak temuan menarik mengenai sejarah Kediri yang terungkap dalam diskusi ini. Mulai dari bendera Merah Putih yang dikibarkan di Kediri pada masa Jayakatwang tahun 1292, hingga peranannya dalam inspirasi lambang negara dan uji coba peristiwa sejarah besar seperti Gerilya Jenderal Sudirman, Kongres PNI pertama, dan Pemilu Pertama sebelum tahun 1955. Bahkan, sejarah Majapahit juga memiliki akar yang kuat di tanah Kediri.

Jeje dari Pelestari Budaya Kediri menekankan pentingnya Kediri dalam melestarikan sejarah, budaya, dan peradaban. Sementara itu, Kusartono dari Situs Ndalem Pojok menyatakan bahwa pembicaraan mengenai Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila, berawal dari bumi Kediri. Hal ini juga terlihat dari berbagai simbol nasional seperti bendera Merah Putih, lambang Garuda Pancasila, dan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” yang berasal dari Kediri.

“Proses kajian ini masih panjang dan harus dituangkan dalam sebuah buku. Kami memohon doa restu agar semua lancar oleh Tuhan Yang Maha Esa,” ujar Kushartono.♦

Artikel Terkait

Leave a Comment