samudrafakta.com

Disebut Ikut Ferienjob yang Terindikasi TPPO, Begini Penjelasan UIN Jakarta

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengirimkan 8 mahasiswanya dalam program Ferienjob ke Jerman, yang terindikasi sebagai TPPO. UIN Jakarta menyatakan bahwa pengiriman tersebut sesuai prosedur yang berlaku. FOTO: SF/Faried Wijdan

“Terdapat payung keikutsertaan program, berupa Nota Kesepakatan antara Fakultas Ilmu Kesehatan dan Teknologi Universitas Binawan dan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam bidang pendidikan dan penelitian,” jelas Asep.

Sebelum mengirim mahasiswanya, menurut Asep, UIN Jakarta terlebih dahulu mempelajari informasi terkait penyelenggaraan FarienJob yang didapat dari Universitas Binawan.

UIN Jakarta juga mempelajari bagaimana lingkup tempat kerja program tersebut, capaian program, manfaat yang didapat mahasiswa, serta keterkaitan program tersebut dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Asep juga menyatakan bahwa, secara internal, FST UIN Jakarta telah melakukan pendalaman terkait kompetensi apa yang akan diperoleh mahasiswa, serta memastikan apakah program tersebut ada hubungannya dengan visi internasionalisasi UIN Jakarta.

FST UIN Jakarta juga meminta mahasiswa yang berminat agar menggali informasi terkait program ini dari sumber-sumber lain yang terpercaya. Fakultas juga telah menyampaikan informasi program FerienJob secara langsung kepada para orang tua mahasiswa. Informasi yang dimaksud terkait profil, manfaat, dan risiko program yang harus ditanggung peserta.

Baca Juga :   Tak Terima Dijadikan Tersangka, Firli Melawan!

Selanjutnya, FST melakukan seleksi internal, yang memprioritaskan mahasiswa yang sudah akan masuk semester VII atau sudah tidak ada perkuliahan di kelas. FST juga mengonfirmasi base line Bahasa Inggris mereka, sebagai modal komunikasi selama di Jerman.

Sebelum keberangkatan, menurut keterangan resmi UIN Jakarta, FST juga telah melakukan pengecekan terhadap kesiapan mahasiswa yang lolos seleksi, mulai kesiapan fisik, psikis, hingga logistik. Hal tersebut diperlukan agar para mahasiswa peserta program tidak mengalami kendala selama di Jerman.

Selama program berlangsung, sebagaimana keterangan UIN Jakarta, FST melalui Ketua Prodi Agribnisnis membentuk tim yang memantau mahasiswa mereka di Jerman melalui grup aplikasi perpesanan WhatsApp. Koordinasi dan pemantauan mahasiswa juga dilakukan melalui telepon dan zoom.

Sepanjang Desember 2023 hingga Januari 2024, menurut keterangan Asep, mahasiswa peserta working holiday di Jerman secara bertahap menyelesaikan program sesuai dengan kontrak. Semuanya pulang ke Indonesia dengan selamat, dan kini tengah menyelesaikan studi masing-masing.

“Dalam laporan yang dibuat oleh mahasiswa dan dipresentasikan di hadapan seluruh peserta evaluasi program, terlihat jika mereka mendapatkan pengalaman yang positif selama mengikuti program,” jelas Asep.

Baca Juga :   Kapolda Metro Jaya: Tangkap Debt Collector Bergaya Preman!

Terkait kegiatan working holiday ke depan, Asep memastikan bahwa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berkomitmen mengikuti sepenuhnya kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI. Untuk saat ini, UIN memutuskan untuk tidak mengikuti program ini lebih dulu sampai ada evaluasi yang sesuai dengan aturan yang berlaku.◼︎

Artikel Terkait

Leave a Comment