samudrafakta.com

BMKG Ingatkan Ada Bahaya Mengancam Bumi yang Datang Makin Cepat

JAKARTA—Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengeluarkan peringatan baru soal ancaman yang mengintai Indonesia dan juga seluruh komunitas internasional, yaitu dampak perubahan iklim yang makin mengkhawatirkan.

Menurut Dwikorita, perubahan iklim global bukanlah kabar bohong dan sekadar ramalan masa depan. Namun, ini adalah kenyataan yang dihadapi miliaran jiwa penduduk bumi.

“Fenomena tersebut tidak bisa dianggap sebagai sebuah persoalan sepele,” kata Dwikorita dalam keterangan resmi BMKG, Sabtu (10/2/2024).

“Peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer, akibat dari pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan praktik industri yang tidak berkelanjutan, telah mendorong perubahan iklim pada kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya,” tambah Dwikorita.

Dwikorita mengutip pernyataan Badan Meteorologi Dunia (WMO), yang menyebut bahwa tahun 2023 tercatat sebagai tahun terpanas sepanjang pengamatan instrumental, di mana anomali suhu rata-rata global mencapai 1,40 derajat Celcius di atas zaman praindustri.

“Angka ini nyaris menyentuh batas yang disepakati dalam Paris Agreement tahun 2015. Bahwa dunia harus menahan laju pemanasan global pada angka 1,5 derajat Celcius. Pada tahun 2023, terjadi rekor suhu global harian baru dan terjadi bencana heat wave ekstrem yang melanda berbagai kawasan di Asia dan Eropa,” cetusnya.

Baca Juga :   Waduh, Badai Matahari 2024 Diprediksi Bakal Sebabkan Kecelakaan Kereta Api!

“Rekor iklim yang terjadi di tahun 2023 bukanlah kejadian acak atau kebetulan, melainkan tanda-tanda jelas dari pola yang lebih besar dan lebih mengkhawatirkan yaitu perubahan iklim yang semakin nyata,” kata Dwikorita.

Untuk itu, lanjut Dwikorita, langkah bersama seluruh komponen masyarakat, yaitu pemerintah, dan juga sektor swasta, akademisi, media, LSM, dan unsur lain harus dilakukan. Sementara BMKG, ujarnya, berkomitmen informasi iklim yang tepat dan akurat.

“Akurasi prakiraan iklim yang tepat, menjadi fondasi banyak kebijakan tepat sasaran pada level nasional maupun level daerah yang telah diterapkan oleh banyak sektor seperti pertanian, sumber daya air, kehutanan, kesehatan, dan kebencanaan,” pungkasnya.❒

Artikel Terkait

Leave a Comment