samudrafakta.com

Bencana Angin Kencang di Bandung, Tornado atau Puting Beliung, Mana yang Benar?

Melansir laman BNPB, angin kencang di Rancaekek telah merusak ratusan rumah.  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung hingga Kamis (22/2/2024) menyatakan, angin kencang merusak 493 unit rumah, 422 KK atau 1.359 jiwa terpaksa mengungsi. Korban luka-luka mencapai 21 jiwa. Tidak ada korban meninggal dunia akibat peristiwa tersebut. Sementara di Kabupaten Sumedang sebanyak 10 unit dengan tingkat kerusakan sedang, dan bangunan pabrik 13 unit rusak. Warga terdampak di kabupaten ini sebanyak 412 KK, korban luka-luka 12 jiwa dan mengungsi 21 KK atau 74 jiwa.

Pernyataan Erma Yulihastin kemudian disusul oleh rilis BRIN yang disampaikan kepada LKBN Antara. BRIN menyatakan kejadian cuaca ekstrem puting beliung di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, adalah kejadian langka dan terletak di tengah daratan.

“Fenomena yang terjadi merupakan kejadian cuaca ekstrem yang memperlihatkan karakteristik puting beliung yang sangat kuat,” kata Peneliti Senior Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN Didi Satiadi dilansir dari Antara, Jumat (23/2/2024).

Dalam bahasa Inggris, istilah puting beliung dikenal sebagai microscale tornado atau tornado skala kecil karena ukurannya yang lebih kecil daripada tornado yang biasa terjadi di daerah lintang menengah.

Didi mengatakan fenomena tornado menggambarkan suatu kolom udara yang berputar sangat cepat, mulai dari awan badai hingga mencapai permukaan tanah, dan biasanya berbentuk seperti corong. Hasil analisis awal menunjukkan penyebab puting beliung kemungkinan akibat konvergensi angin dan uap air di daratan sekitar wilayah Rancaekek pada sore hari.

Leave a Comment