samudrafakta.com

Austria vs Turki Bertarung di Babak 16 Besar Piala Eropa 2024: Misi Balas Dendam atau Melanjutkan Kejutan?

Marcel Sabitzer akan menjadi tumpuan bagi Ralf Rangnick untuk mengobrak-abrik pertahanan Turki. Foto:SS Instagram

LEIPZIG – Austria vs Turki akan bertarung dalam laga panas babak 16 besar Piala Eropa 2024 di Stadion Leipzig, kick-off dijadwalkan, Rabu (3/7/2024) pukul 02:00 WIB. Pertandingan ini menjadi sorotan karena berbagai faktor, termasuk sejarah pertemuan kedua tim dan performa impresif mereka di fase grup.

Meski awalnya kurang diperhitungkan, Austria kini tampil sebagai salah satu tim yang paling ditakuti di Piala Eropa 2024. Mengingatkan kembali, pada bulan Maret lalu, Austria menghancurkan Turki dengan skor telak 6-1 dalam laga persahabatan.

Namun, kemenangan tersebut bukanlah kebetulan. Sejak kalah tipis 0-1 dari Prancis, anak asuh Ralf Rangnick telah menunjukkan performa luar biasa dengan mengalahkan Polandia 3-1 dan Belanda 3-2, sehingga berhasil memuncaki Grup D yang kompetitif.

Bek sayap Austria, Alexander Prass, dengan percaya diri menyatakan, “Kami yakin kami mampu melakukan segalanya.” Pernyataan ini mencerminkan semangat juang dan keyakinan yang kini merasuk di kubu Austria. David Alaba, pemain andalan Austria, juga mengamini keyakinan tersebut. “Austria dapat melangkah sangat jauh,” ujarnya seperti dilansir laman UEFA dengan nada penuh optimisme.

Baca Juga :   Perang Taktik di Berlin: Swiss Tantang Juara Bertahan Italia di Babak 16 Besar Piala Eropa

Di sisi lain, Turki datang dengan semangat dan ambisi yang tidak kalah besar. Tim asuhan Vincenzo Montella ini mengincar pembalasan setelah kekalahan telak dari Austria pada bulan Maret. Cenk Tosun, sang penyerang, bertekad untuk memimpin timnya melaju lebih jauh. “Kami selalu bermain dengan memimpikan kesuksesan seperti di Piala Eropa 2008,” kata Tosun, mengingatkan kembali pada pencapaian semifinal mereka 16 tahun lalu.

Perjalanan Turki di fase grup juga tidak kalah menarik. Mereka mencatatkan kemenangan penting melawan Georgia dan Republik Ceko, dengan gol penentu dari Cenk Tosun di masa tambahan waktu. Meskipun sempat mengalami momen-momen tegang, Turki berhasil lolos dengan memanfaatkan talenta dan mentalitas kuat yang dimiliki.

Artikel Terkait

Leave a Comment