samudrafakta.com

Antisipasi Musim Hujan, Surabaya Kebut Pengerjaan Saluran

SURABAYA | SAMUDRA FAKTA–Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi genangan saat datangnya musim hujan. Berbagai upaya itu dilakukan mulai dari melakukan normalisasi saluran hingga menjaga kontinuitas rumah pompa.

Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Surabaya (DSDABM) Kota Surabaya Lilik Arijanto mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan untuk mengantisipasi datangnya musim hujan yang diprediksi tiba pada akhir September 2023.

“Sarana dan prasarana sudah dari dulu kami siapkan. Kemudian saluran kami dalamkan dan pompa kami jaga kontinuitasnya. Itu sudah kami lakukan,” kata Lilik Arijanto, dikutip Sabtu, 23 September 2023.

Lilik menyebut, saat ini yang menjadi fokus utama pihaknya adalah menyelesaikan proyek saluran, seperti box culvert. Pasalnya, ketika akan memasang box culvert, saluran di sekitarnya harus ditutup.

“Ketika memasang box kan harus membuntu saluran. Nah, itu kekhawatiran kami, ada beberapa paket jalan. Ketika hujan namanya kisdam tidak dibuka. Itu potensi menimbulkan genangan,” ujarnya.

“Makanya saya minta teman-teman ngecek di lapangan, kalau buat kisdam itu yang tidak permanen, tapi bisa cepat dibuka. Itu target kita sekarang,” sambungnya.

Baca Juga :   Pasang Layar Monitor Harga Bahan Pokok di Pasar untuk Kendalikan Inflasi

Ia juga menjelaskan bahwa sekarang ini terdapat sekitar 100 titik pekerjaan saluran di Kota Surabaya. Jumlah proyek saluran tersebut tidak hanya dikerjakan oleh DSDABM, namun juga melalui Dana Kelurahan (Dakel).

“Pekerjaan saluran sekarang tidak hanya di PU (DSDABM), tetapi juga di Dakel banyak yang masih berjalan. Kalau total sekitar 100 lokasi. Persentase pekerjaan sudah 70 persen lebih, tidak ada masalah sampai akhir tahun,” paparnya.

Di samping itu, Lilik juga menyatakan telah melakukan evaluasi terhadap beberapa kawasan yang rawan terjadi genangan saat musim hujan. Salah satunya di kawasan Jl. Mayjend Sungkono Surabaya.

“Kami sudah evaluasi di sana. Di sana memang banyak utilitas yang posisinya membuntu saluran,” sebutnya.

Terkait adanya sampah yang menyumbat saluran, Lilik memastikan bahwa ada tim yang secara kontinu berkeliling melakukan pemeriksaan. Tim tersebut bertugas membersihkan sampah yang ada di setiap saluran atau gorong-gorong.

“Kalau ada sampah langsung diambil. Jadi, untuk sampah sudah tidak kayak dulu-dulu lagi. Awal hujan memang sampah jadi permasalahan, karena pas (musim) panas, sampah banyak tenggelam tidak kelihatan,” jelasnya.

Baca Juga :   Perhatikan, Inilah Sederet Hal yang Tak Disukai Turis Asing di Indonesia

Di samping itu, Lilik juga menyatakan, 30 persen pekerjaan saluran yang belum dikerjakan tersebut berada di perkampungan dan jalan-jalan besar. Karenanya, saat ini yang rawan terjadi genangan justru berada di kawasan perkampungan.

Misalnya, Lilik mencontohkan, ketika terjadi genangan di Jl. Mayjend Sungkono Surabaya beberapa bulan lalu. Genangan tersebut disebabkan karena pelapis tanggul sungai di kawasan Kembang Kuning Surabaya ambrol.

“Yang utara tanggul pelapis ambrol, jadi meluber ke warga. Jadi aliran utara ditutup diarahkan ke selatan jadi kapasitas mengeringkan terlambat,” bebernya.

Meski demikian, Lilik memastikan bahwa kerusakan tanggul sungai di Kembang Kuning saat itu telah dilakukan perbaikan. Karenanya, ia optimistis ke depan saat turun hujan, genangan Jl. Mayjend Sungkono bisa diantisipasi.

“Kami sudah lihat posisinya, kemungkinan sudah tidak ada masalah. (Potensi genangan) Mayjend Sungkono semoga masih bisa ditangani,” katanya.

Meski demikian, Lilik juga tak menampik potensi genangan di Jalan Mayjend Sungkono masih bisa terjadi ketika turun hujan deras. Sebab menurutnya, hal itu dikarenakan kawasan tersebut masih perlu dilakukan pelebaran saluran.

Baca Juga :   Google Hapus Akun Gmail yang Tidak Aktif selama 2 Tahun

“Pelaksanaan pembuatan pedestrian beberapa tahun lalu itu masih menggunakan saluran-saluran lama, yang kita rehab banyak saluran sisi utara. Nanti 2024 kita akan bikin pekerjaan di sana untuk penambahan kapasitas saluran – saluran,” pungkasnya.

(Yadi)

Artikel Terkait

Leave a Comment