samudrafakta.com

Antisipasi Banjir saat Musim Hujan, Pemkot Surabaya Kebut Koneksitas Saluran Air

SURABAYA — Musim hujan mulai datang, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mengebut pemasangan hingga koneksitas saluran di permukiman warga. Ini dilakukan untuk mengantisipasi genangan menjelang musim hujan yang diperkirakan akan mulai pada awal Desember 2023 mendatang.

Walikota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, sebenarnya Surabaya bukan termasuk wilayah yang rawan banjir. Meski begitu, Pemkot Surabaya terus berupaya melakukan antisipasi. Bagi dia, di Surabaya itu tidak ada yang namanya banjir. Adanya genangan.

“Karena setelah 30 menit, maksimal, di Surabaya genangan itu sudah hilang,” kata Eri, dikutip Minggu, 5 November 2023.

Ia bersama jajaran Pemkot Surabaya sudah berkomitmen seluruh wilayah di Surabaya bisa terbebas dari genangan saat musim hujan nanti. Oleh karena itu, ia memastikan meneruskan rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) pada masanya Tri Rismaharini.

“Saya tidak ingin ada hujan lalu ada genangan, itulah yang sekarang kami minta seluruh wilayah di perkampungan yang ada genangan, kami pasang saluran, kami koneksikan,” tuturnya.

Menurutnya, fungsi saluran air di musim hujan itu sangat penting. Makanya saat ini pemkot terus mengebut pembuatan saluran atau pun koneksitas saluran di kawasan-kawasan yang belum memiliki saluran air, terutama di kawasan permukiman warga.

Baca Juga :   Warga Depok Bisa Berobat ke Faskes Hanya dengan Tunjukkan KTP dan KK

“Kalau tidak punya saluran kami buatkan saluran, dan itu akan kami bangun. Itu target selesai tahun 2023. Tapi kalau masih ada yang belum selesai di 2024, maka di bulan Maret 2024 harus sudah selesai,” tegasnya.

Dengan berbagai upaya itu, dia berharap genangan yang biasa terjadi di musim hujan bisa berkurang. Ia juga mengajak masyarakat ikut menjaga lingkungan agar tidak memicu timbulnya genangan di musim hujan dengan kerja bakti membersihkan saluran air yang tersumbat.

“Terus kita juga harus saling mengingatkan satu dengan yang lainnya, bahwa yang terpenting adalah jaga kebersihan, jaga saluran. Karena Surabaya akan terbebas dari genangan ketika saluran itu bersih. Ketika ada kerja bakti dan ketika ada care dari masyarakat sekitar,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya Lilik Arijanto mengakui bahwa pihaknya saat ini memang tengah mengebut pembangunan saluran dan koneksitas saluran di perkampungan warga. Bahkan, pengerukan saluran juga terus dilakukan untuk antisipasi musim hujan.

Baca Juga :   Pemkot Surabaya Bebaskan Denda Retribusi Izin Pemakaian Tanah

“Kalau untuk pembangunan dan koneksitas saluran target akhir tahun ini sudah hampir 80 persen. Kalau untuk pengerukan kami sudah melakukan pengerukan sejak awal tahun di saluran-saluran utama, dan itu terus kami lakukan hingga saat ini,” katanya.

Meski begitu, ia mengakui bahwa di minggu-minggu ini, pihaknya sedang fokus pada pembersihan enceng gondok di saluran-saluran primer. Menurutnya, kalau tidak dibersihkan, enceng gondok itu akan sangat berpotensi untuk menghambat laju air di dalam saluran. “Makanya kita fokus bersihkan itu dulu sebelum datang hujan,” pungkasnya.

Yadi
—FOTO: Pengerjaan koneksitas saluran air di Surabaya. (Dok. SF)–

Artikel Terkait

Leave a Comment