samudrafakta.com

5 Catatan Jelang Filipina Vs Indonesia, Garuda Jangan Demam Panggung Lagi

Shayne Pattynama mencetak gol saat melawan Irak. Semoga penampilannya konsisten memberi kemenangan bagi Garuda saat melawan Filipina, Selasa (21/11/2023). Foto:FIFA
MANILA – Timnas Indonesia mengalami kekalahan saat bertandang ke Irak, Kamis (16/11/2023). Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan pulang dengan skor menyakitkan yakni 5-1 di Stadion Basra International, Irak. Bermain di depan 65.000 pendukung tuan rumah, Garuda-julukan Timnas Indonesia- seperti demam panggung, hingga berujung banyak kesalahan. Hasil ini membuat tim asuhan Shin Tae-yong berada di dasar klasemen Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Tim Garuda bisa bangkit kembali saat bertandang ke Rizal Memorial Stadium, Manila, Filipina, Selasa (21/11/2023) pukul 18.00 waktu setempat. Berlaga di Manila adalah kesempatan Garuda memperbaiki permainan dan mendongkrak posisi dari dasar klasemen grup F.  Ada lima catatan mengenai timnas Indonesia yang dibagikan FIFA sebelum laga Filipina Vs Indonesia. Seperti Apa?

1. Demam Panggung

Sebelum mengalahkan Brunei Darussalam dengan skor 6-0, Timnas Indonesia hanya sekali melakukan perjalanan jauh untuk laga tandang sepanjang 2023. Itu pun sudah terjadi cukup lama, 9 Januari 2023 saat dikalahkan Vietnam 2-0 di laga leg kedua semi final Piala AFF 2022 di Hanoi.

Baca Juga :   Bek Vietnam Merasa Bakal Berhadapan dengan Timnas Belanda, Erick Thohir: Mungkin dia Bingung

Tak sepadan pula membandingkan laga di Bandar Seri Begawan dengan pertandingan di Basra Irak. Sebab jumlah penonton yang hadir di stadion berkali-kali lipat lebih banyak. Maka tak salah jika salah satu faktor kekalahan Garuda semalam adalah akibat demam panggung karena sudah lama tidak merasakan atmosfer kompetitif saat bertandang.

2. Kurangnya Konsentrasi dan Kekompakkan

Efek demam panggung yang dirasakan Asnawi Mangkualam dkk, terlihat di atas lapangan sejak peluit sepak-mula dibunyikan. Harus diakui, dua gol pertama yang dibuat pasukan Usood al-Rafidayn alias Sang Singa dari Mesopotamia tak ubahnya hadiah dari Sang Garuda.

Kurangnya konsentrasi dan kekompakkan, terlebih di lini belakang, terlihat saat Marc Klok dan Asnawi Mangkualam hampir bertabrakan sebelum Bashar Rasan mencuri bola di menit ke-20 untuk membuka keunggulan tuan rumah.

Lima menit berselang giliran Jordi Amat yang melakukan kesalahan dengan menceploskan bola ke gawang sendiri akibat salah mengantisipasi umpan yang dikirimkan ke kotak penalti Indonesia.

Artikel Terkait

Leave a Comment