samudrafakta.com

Waspada Efek Samping Terlalu Serius Menonton Debat Capres

JAKARTA — Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan debat capres-cawapres Pilpres 2024 sebanyak lima kali. Debat ronde pertama, kedua, dan ketiga sudah selesai. Masih ada dua debat lagi. Memang, ada beberapa manfaat yang kita dapatkan setelah menonton debat Capres dan Cawapres. Kita dapat menambah pengetahuan, memperdalam wawasan politik, melihat kualitas capres-cawapres, memantapkan pilihan, dan bentuk kesadaran berdemokrasi.

Namun, waspadalah!. Perdebatan bisa memberikan pengaruh negatif bagi penonton. Ketika debat dilakukan untuk menentukan nasib negara, rasa stres yang dirasakan bisa menjadi berkali-kali lipat.

Lazimnya debat, adu pendapat yang terlontar kerap memancing emosi para penonton. Emosi yang terlanjur naik berisiko menghilangkan esensi debat untuk mengetahui visi dan misi Calon Presiden.

Menanggapi kecenderungan tersebut, pada pemilu 2019, psikolog Bona Sardo dari Universitas Indonesia (UI) mengingatkan emosi tak perlu terpancing saat nonton debat. Penonton justru harus punya cukup bekal informasi sebelum menyaksikan adu pendapat antar  pasangan calon (paslon).

“Nggak perlu emosi waktu nonton. Supaya nggak emosi, sebelum nonton pastikan punya pembanding sehingga tidak semua informasi ditelan bulat-bulat. Semua informasi sebetulnya memang harus dicerna dulu sebelum diterima,” kata Bona yang juga dosen di Fakultas Psikologi UI, dilansir detikHealth, Rabu (16/01/2019)

Baca Juga :   Deklarasi Anies-Muhaimin: Di Antara Kontroversi Klaim Dukungan Nahdliyin dan ‘Gerak Cepat’ KPK

Selain kecukupan informasi, Bona juga mengingatkan pentingnya tidak memihak pada salah satu paslon. Secara psikologis, keberpihakan menyebabkan seseorang cenderung bias pada salah satu kandidat. Akibatnya, apapun perkataan kandidat dianggap benar meski faktanya masih diragukan.

Keberpihakan sangat berisiko bagi penonton yang tidak punya kecukupan informasi. Perbedaan pendapat yang tidak diterima dengan baik bisa memancing emosi, yang dampaknya berisiko merugikan salah satu paslon. Saat menonton debat capres, bisa saja akan muncul rasa kekhawatiran bahkan stres berlebihan. Menurut psikolog dari Universitas Indonesia, Bona Sardo, stres saat menonton debat bisa dipicu karena berbagai hal.

“Info saat debat memang jangan ditelan langsung, harus dicerna dulu. Jadi, tidak perlu langsung cemas atau khawatir,” ujarnya.

Bagi yang mudah stres dan tidak bisa mengontrol emosi, Bona menyarankan untuk tidak menonton debat capres yang disiarkan secara langsung. Memantau info melalui sosial media dirasa bisa cukup membantu.

“Kalau memang mudah stres atau cemas pas dengar info saat debat mending nggak usah nonton, daripada ganggu kondisi psikologis. Mending pantau sosmed, WA grup, atau berita besoknya di berbagai media,” pungkasnya.

Baca Juga :   Portal Ini Sajikan Rekam Jejak Caleg, Komplet, yang ‘Kotor’ Langsung Kelihatan

Dengan kemungkinan tersebut, Bona kembali mengingatkan pentingnya keseimbangan informasi sebelum nonton debat. Kecukupan informasi memungkinkan penonton menilai kebenaran pendapat yang disampaikan saat debat.

Artikel Terkait

Leave a Comment