samudrafakta.com

Rencana Muhammadiyah Tarik Dana Triliunan Membuat Saham BSI Anjlok, Menteri BUMN Mengaku Belum Dapat Laporan

Menteri BUMN Erick Thohir saat rapat di DPR RI. Foto/Ilustrasi: SS Instagram/Canva
JAKARTA — Rencana ormas agama Islam Muhammadiyah mengalihkan semua dananya dari PT Bank Syariah Indonesia atau BSI (BRIS) ke bank syariah lain menimbulkan efek luar biasa bagi bank syariah terbesar di Indonesia itu.

Kabarnya, dana yang dialihkan cukup besar yakni mencapai Rp 15 triliun. Hal itu sontak mendapat respons dari pasar. Saham BRIS langsung terjun 70 poin atau 3,10% ke level Rp 2.190 per saham. Dikutip dari RTI, Kamis (6/6/2024), saham BRIS ditutup di level Rp 2.190 per saham, turun 70 poin dibandingkan nilai dalam pembukaan perdagangannya Rp 2.240 per saham. Selama seharian penuh, saham BRIS bergerak di level Rp 2.150 s.d Rp 2.260 per saham.

Nilai kapitalisasi pasar BRIS pun ikut susut menjadi Rp 101,02 triliun. Sementara untuk volume perdagangannnya mencapai 37,67 miliar kali dengan nilai transaksi Rp 82,36 miliar. Di sisi lain, jika dibandingkan dengan seminggu lalu, saham BRIS telah naik sebesar 1,39% dari harga saat itu yang berada di posisi Rp 2.160. Sedangkan bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu (year-to-date) saham BRIS telah naik 25,86%.

Baca Juga :   Memahami Metode Hisab dan Rukyat untuk Merawat Toleransi

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara terkait penarikan dana Muhammadiyah dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI. Ia mengaku belum ada pembicaraan dari kedua belah pihak. “Saya juga belum dapat laporan. Saya nggak mau berpolemik dengan isu-isu yang tentu dari pihak Muhammadiyah belum bicara ke saya, pihak BSI belum bicara ke saya,” kata Erick saat ditemui di gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (7/6/2024).

Terlepas dari itu, Erick optimistis akan ada solusi dari setiap persoalan. Untuk saat ini ia enggan berkomentar lebih jauh guna mencegah pandangan negatif. “Insya Allah semua ada solusi selama kita juga mencari jalan sama-sama dan tidak punya pikiran yang mungkin terkompilasi jadi sesuatu yang negatif. Itu saya rasa biasa, bisa dibicarakan,” ucapnya.♦

 

Artikel Terkait

Leave a Comment