samudrafakta.com

Ratusan WNI Masuk Zona Bahaya Perang Iran-Israel, Begini Pernyataan Resmi Kemlu RI

Helikopter MH-60S Sea Hawk lepas landas dari dek penerbangan kapal induk USS Abraham Lincoln saat melintasi Selat Hormuz di lepas pantai Iran [Foto: US Navy/Reuters/aljazeera

JAKARTA – Ratusan warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Israel dan Iran masuk zona bahaya perang. Sebanyak 151 WNI dilaporkan tinggal di Jerussalem, Tel Aviv dan Arava, sementara sebanyak 376 WNI tinggal di Kota Qom, Iran.

KBRI Amman sudah menjalin komunikasi dengan para WNI yang menetap di wilayah Israel.  Dilansir dari laman Kemlu, Ahad (14/4/2024), tidak ada WNI yang terdampak dalam serangan balasan Iran ke Israel pada tanggal 14 April 2024.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) terus memantau dari dekat eskalasi perkembangan di kawasan Timur Tengah, paska serangan Israel ke fasilitas diplomatik Iran di Damaskus. Belum ada laporan terbaru mengenai 376 WNI yang menetap di Iran. Mereka adalah pelajar/mahasiswa yang tinggal di kota Qom.

Kemlu pada tanggal 13 April 2024 telah menyampaikan imbauan kepada para WNI untuk meningkatkan kewaspadaan dan menunda perjalanan ke Iran dan Israel.

Bagi WNI yang berencana melakukan perjalanan dengan rute penerbangan melewati wilayah udara atau transit bandara di negara-negara Timur Tengah, diimbau untuk mengantisipasi gangguan jadwal penerbangan (flight disruption). Kemlu minta WNI segera menghubungi maskapai masing-masing untuk mendapatkan update penerbangan.

Baca Juga :   Eskalasi Konflik Iran-Israel: Saling Serang dan Balas, Banyak Tokoh Iran Terbunuh

Dalam kondisi darurat, Kemlu  menyediakan hotline Perwakilan RI terdekat. Hotline KBRI Tehran: +989024668889; Hotline KBRI Amman: +962779150407; Hotline KBRI Kairo: +201022229989.

Artikel Terkait

Leave a Comment