Perusahaan e-commerce JD.ID mengumumkan akan menutup platform-nya secara permanen pada 31 Maret 2023. JD.ID akan berhenti menerima pesanan dari konsumen mulai 15 Februari 2023 nanti.
Perusahaan e-commerce asal China ini sebelumnya telah menutup cabang logistiknya, JDL Express Indonesia, per 22 Januari 2023. Selain itu, JD.ID juga melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 200 karyawannya, atau sekitar 30 persen dari total keseluruhan karyawan. Saat ini toko offline JD.ID di Jakarta juga sudah mulai mengosongkan stoknya dan mengadakan clearance sale.
JD.ID adalah anak perusahaan China, JD.com, yang didirikan oleh Liu Qiangdong atau yang dikenal Richard Liu pada 18 Juni 1998 di China. Mulanya JD adalah perusahaan di bidang ritel. Liu pada waktu itu menyewa stand kecil seluas 4 meter persegi di salah satu pusat perbelanjaan produk teknologi di Beijing, Zhongguancun. Bisnisnya mengalami lompatan.
Pada 2003, Liu berhasil memperluas usahanya dan membawa semua jenis produk elektronik, sehingga menjadi jaringan bisnis ritel sukses dengan dua belas toko di seluruh wilayah Beijing, Shanghai, dan Shenyang.
Namun, waktu itu wabah SARS merebak di China. Usahanya pun terancam. Liu mulai memposting produknya ke papan buletin online. Pada tahun 2004, Liu menciptakan JD.com, sebuah toko online serba ada.
Di tangan Liu, JD tidak hanya menjadi situs belanja online paling terpercaya di China, tetapi juga perusahaan dengan inovasi tak tertandingi dalam bidang teknologi dan logistik. Menurut Forbes, jumlah kekayaannya tercatat lebih dari US$11 miliar atau sekitar Rp164 triliun.
JD.ID pertama kali beroperasi di Indonesia pada November 2015. Perusahaan e-commerce ini memiliki 12 kategori pilihan produk, mulai dari produk untuk ibu dan anak, ponsel pintar, perangkat elektronik, hingga produk luxury.
Jumlah produk yang ditawarkan JD.ID sekitar 10 ribu stock keeping unit (SKU) pada 2015. Jumlah ini tumbuh pesat pada 2016 menjadi 100 ribu SKU. Selain itu, JD.ID turut jasa pengiriman yang menjangkau 365 kota di seluruh Indonesia, dengan ribuan armada yang siap mengantarkan pesanan kepada para pelanggan.
