samudrafakta.com

Pasca-Gempa Bawean: Lamongan, Gresik, dan Surabaya Berstatus Darurat Gempa

Ilustrasi daerah rawan gempa di pantura Jawa Timur. | SF
JAKARTA – Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, sejumlah wilayah pantai utara Jawa Timur masuk kategori darurat gempa bumi, terutama wilayah Lamongan, Gresik, dan Surabaya.

Sebagai informasi, sampai Senin (25/3/2024) kemarin, masih ada gempa susulan di Jawa Timur, namun dengan magnitudo kecil. Tercatat sudah ada 267 kali gempa yang terjadi. Bersamaan dengan rentetan gempat tersebut, sebanyak 4.679 rumah rusak dan 33 ribu warga mengungsi, di mana 10 ribu di antaranya adalah anak-anak. Pemerintah pun segera menurunkan Bantuan Rp60juta per rumah.

“Gempa adalah bencana yang tidak bisa diprediksi. Negara – negara maju terkait teknologi bencana pun sampai tahun 2024 belum bisa mendeteksi kapan terjadinya gempa,” ucap Suharyanto di Kantor Bupati Gresik, pada Senin (25/3/2024).

Pasca-gempa di Jatim, menurut Suharyanto, sejumlah pemerintah daerah (pemda) langsung mengeluarkan status darurat bencana gempa. Menurut dia, status darurat ini ditetapkan agar pemerintah pusat turun membantu penanganan. 

“Yang terdampak yang mengeluarkan status darurat Lamongan, Gresik dan Surabaya,” ujarnya.

Baca Juga :   Mengenal Fenomena Seiche, Gelombang Berdiri yang Terjadi Bersamaan dengan Gempa Bumi Taiwan Magnitudo 7,5

Suharyanto juga meminta pihaknya dan pemerintah daerah memastikan pemenuhan kebutuhan dasar bagi para warga terdampak. “Masing–masing Kalaksa (Kepala Pelaksana BPBD), Dandim, Kapolres dan Bupatinya, segera memastikan betul kebutuhan dasar dari penyintas bencana terpenuhi. Jangan sampai sudah menderita kerugian harta benda, aset terkena bencana, hatinya sedih, ketika di pengungsian terbatas semuanya, ini tidak boleh terjadi,” kata Suharyanto. 

Untuk mempercepat penanganan darurat bencana, BNPB juga akan memberikan dukungan berupa Dana Siap Pakai (DSP) dan juga dukungan logistik peralatan kepada wilayah terdampak gempa. 

“Kami juga bawa bantuan tanggap darurat ada beberapa barang, sifatnya pendahuluan, silakan digunakan, jika kurang diajukan,” ujarnya.◼︎

Artikel Terkait

Leave a Comment