Mengulik Kecanggihan Pesawat Para Pemimpin Dunia Saat Hadir di KTT G20 Bali

JAKARTA | SAMUDRA FAKTA – Puncak acara Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 Bali usai sudah. Kegiatan dihadiri sejumlah pemimpin dunia. Mereka datang dengan pesawat kenegaraan masing-masing.

Seperti apa kecanggihan pesawat dari para pemimpin dunia yang hadir di KTT G20 Bali? Berikut ulasannya seperti dilansir dari berbagai sumber:

1. Amerika Serikat (AS)

Dalam kunjungannya ke Indonesia, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden diketahui menggunakan Pesawat Kepresidenan AS Air Force One. Pesawat tersebut merupakan salah satu pesawat kepresidenan paling terkenal di dunia.

Sejak tahun 1990, armada kepresidenan terdiri atas 2 serial pesawat yakni Boeing 747-200B. Pesawat ini terspesifikasi tinggi dengan kode ekor “28000” dan “29000” dan penunjukan “VC-25A”.

Hanya ada satu Air Force One yang diperuntukkan bagi presiden, jika wakil presiden terbang pesawat ini disebut sebagai Air Force Two. Kalau tidak maka akan dipanggil dengan nomornya, seperti pesawat lain.

Pesawat ini juga ilengkapi senjata-senjata canggih seperti Joint Direct Attack Munition (JDAM) dan Small-Diameter Bomb (SDB). Tidak hanya itu yang lebih baru yakni meriam otomatis M61A2 Vulcan 20 mm yang tersimpan di bagian kanan pesawat.

Meriam ini juga membawa peluru 480 butir. Selain penyimpanan internal, pesawat ini juga dapat menyediakan empat titik eksternal.

2. Korea Selatan

Mirip dengan “Air Force One” milik Amerika Serikat, peswat keprisidenan milik Korea Selatan bernama “Code One” juga memiliki spesifikasi khusus. Pesawat ini tidak hanya mewah, namun pesawat ini dilengkapi dengan sistem keamanan yang terbilang canggih.

Secara resmi, Code One adalah nama pesawat yang dioperasikan Angkatan Udara Republik Korea yang membawa Presiden Korea Selatan. Code One sendiri terdiri dari dua unit Boeing 747-8I yang disewa dari maskapai Korean Air.

Sebelumnya, beberapa pejabat dari berbagai fraksi di Negeri Ginseng sempat mempertanyakan keberadaan Code One dalam mendukung operasional presiden. Sebab, dengan menyandang status sebagai negara dengan PDB tertinggi ke-10 di dunia, sudah sepatutnya Korea Selatan memiliki pesawat kepresidenan sendiri.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *