samudrafakta.com

Kota Surabaya Raih Dua Penghargaan dari Kemenkes RI, Apa Saja?

Walikota Surabaya Eri Cahyadi (baju hitam, berpeci) menerima penghargaan dari Kemenkes RI. (SF | Agus)
SURABAYA–Kota Surabaya meraih dua piagam penghargaan sekaligus di malam Penganugerahan Penghargaan Kabupaten/Kota Sehat Swasti Saba dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award tahun 2023. Dua penghargaan itu, di antaranya, Kategori Wistara Swasti Saba dan Kategori Pratama Terbaik 1 STBM 2023.

Penghargaan tersebut diberikan untuk Kota Surabaya karena dinilai mampu mewujudkan penyelenggaraan program Kabupaten/Kota Sehat (KKS) di tahun 2023. Kota Surabaya sendiri sudah ketiga kalinya mendapatkan Swasti Saba. Yang pertama, penghargaan Swasti Saba Padapa didapat pada  tahun 2013; dan kedua, Kota Surabaya kembali menyabet penghargaan Swasti Saba Wiwerda di tahun 2015.

Walikota Surabaya Eri Cahyadi menerangkan, dua penghargaan itu semuanya didapatkan terkait pelayanan kesehatan di Kota Surabaya. Eri mengatakan, diraihnya dua penghargaan ini tak luput dari adanya kerja keras dari seluruh elemen masyarakat di Kota Pahlawan.

“Ada terkait dengan kota sehat (KKS), juga dengan pelayanan ya. Ini menunjukkan bahwa, salah satunya, ketika ada Kampung Madani ini. Sehingga, dengan Kampung Madani, pergerakan kesehatan juga bisa berjalan,” kata Eri, dikutip Kamis (30/11).

Baca Juga :   Surabaya Siap Jalin Sister City dengan Kota di Belanda

Walikota yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu menambahkan, diraihnya dua penghargaan ini tak luput dari kerja keras dari ketua RT, RW, LPMK, Kader Surabaya Hebat (KSH), hingga Tim Penggerak (TP) PKK. Semua itu dibentuk sehingga tercipta rasa saling peduli dan gotong royong ketika ada warga yang sakit.

“Ini terus kita bentuk, supaya jangan sampai lagi ada warga yang sakit. Jadi, kalau ada yang sakit, atau hal lainnya, itu kita bentuk (tangani) bersama,” ungkapnya.

Eri menambahkan, ada banyak indikator yang dipenuhi Surabaya sehingga kota ini berhasil menyabet dua penghargaan tersebut. Mulai dari peningkatan pelayanan Puskesmas, gerak cepat dalam menangani penyebaran penyakit, penanganan stunting, hingga bebas open defecation free (ODF) atau buang air besar sembarangan (BABS).

Sementara itu, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, penghargaan ini merupakan agenda rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Kemenkes RI.

“Penghargaan ini juga untuk mengapresiasi provinsi dan kabupaten/kota yang telah berkomitmen meningkatkan dan mewujudkan lingkungan yang bersih, aman, nyaman, dan sehat secara holistik dan berkelanjutan,” kata Maxi.

Baca Juga :   Kebutuhan Beras di Surabaya Capai 15 Ribu Ton Per Bulan Dipastikan Aman

Maxi menerangkan, penilaian Swasti Saba tahun 2023 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Ada sembilan tatanan penilaian yang meliputikehidupan masyarakat sehat permukiman dan fasilitas umum, satuan pendidikan, pasar, perkantoran, perindustrian, pariwisata sehat, transportasi, tata tertib lalu lintas, perlindungan sosial, dan penanggulangan bencana.

“Diharapkan dengan adanya penghargaan ini dapat mempercepat, memacu pertumbuhan pembangunan kesehatan lingkungan dan mewujudkan masyarakat yang sehat dan produktif,” pungkasnya.

____FOTO: Walikota Surabaya Eri Cahyadi (baju hitam, berpeci) menerima penghargaan dari Kemenkes RI. (SF | Agus)

Artikel Terkait

Leave a Comment