samudrafakta.com

Jihad Siber: Berjuta Cara Melancarkan “Serangan Umum” kepada Israel 

Ada yang menarik dari aksi kepedulian dan pembelaan terhadap Palestina yang dilakukan oleh komunitas netizen, mulai aktivis media sosial sampai peretas (hacker). Mereka melakukan “jihad dunia maya” melawan Israel yang tergabung dalam barisan “Julid Fi Sabilillah”. 

Sebagaimana diketahui masyarakat di muka bumi, selain melakukan represi senjata, Israel juga menggunakan platform media sosial untuk membangun opini dan membagikan foto-foto keseharian saat mereka menyerang Palestina. Hal ini memancing reaksi netizen di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Gerakan “intifada digital” ini pertama kali diinisiasi oleh Erlangga Greschinov (@Greschinov). Kemudian dia didapuk menjadi komandan Satuan Operasi Khusus Netizen Julid Anti-Israel. Gerakan ini berfokus untuk memerangi propaganda Zionis di media sosial. Juga untuk menjatuhkan mental dan moral tentara Israel.

Dalam menjalankan aksinya, Julid Fi Sabilillah menerapkan sejumlah norma dan strategi. Norma yang selayaknya dipatuhi adalah, sasaran julid harus terarah, yakni tentara Israel, polisi Israel, warga Israel, atau institusi Israel yang membuat narasi anti-Palestina.

Gerakan ini juga menekankan hanya berfokus untuk memerangi Zionis dan Israel, bukan Yahudi sebagai ras dan agama. Gerakan ini juga mengimbau agar netizen yang ikut dalam gerakan ini untuk tidak membawa narasi antisemitisme, seperti holocaust, Hitler, dan sebagainya.

Baca Juga :   Israel Beredel Kantor Berita Al Jazeera karena Tuduhan Menghasut dan Mengancam Keamanan

Kalau ada orang Yahudi pro-Palestina yang gak salah apa-apa lo serang juga, lo bukan bagian dari #JulidFiSabililah,” tulis Greschinov dalam akun X-nya.

Strategi jihad dunia maya yang digunakan gerakan ini terus berkembang dan berubah sesuai tren media sosial yang cepat dan dinamis. Misalnya, di awal Julid Fi Sabilillah muncul, strategi yang digunakan akan mengoleksi sekitar 50 akun tentara Israel untuk dirujak beramai-ramai.

Artikel Terkait

Leave a Comment