Beberapa kegiatan luar kelas itu, antara lain, “Ada pembangunan dalam beberapa sektor, ada pertamanan, ada jadi guru dan pengurus, dan sebagainya. Untuk yang perempuan kebanyakan masuknya bidang akomodasi. Jadi bagian konsumsi untuk relawan atau murid-murid sendiri sudah ada yang menyiapkan dari OPSHID,” jelas Kuswanto.
![](https://samudrafakta.com/wp-content/uploads/2024/06/07_IMQ_OK-2.png)
Para mahasiswa ini dilibatkan secara bersama-sama dalam pembangunan dan perawatamm berbagai macam infrastruktur yang ada dalam Pondok Pesantrem Majma’al Bahrain Chubbul Wathon Minal Iman, yang mana infrastruktur tersebut juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat umum—terutama yang bermukim di sekitar pondok. Dengan terlibat dalam kegiatan pembangunan ini, diharapkan rasa syukur dalam diri mahasiswa IMQ semakin kuat, karena hasil pembangunan yang mereka kerjakan mendatangkan manfaat bagi masyarakat.
“Kami diajari tentang kebersamaan. Bangunan yang ada (dalam lingkungan pondok) juga diperuntukkan untuk orang banyak,” kata Syarifudin, anggota divisi sosial akomodasi OPSHID, dikutip Jumat (7/6/2024).
Para mahasiswa IMQ juga selalu dilibatkan dalam kepanitiaan berbagai macam acara yang diselenggarakan oleh Ponpes Shiddiqiyyah. Kegiatan ini diadakan untuk membangun kesadaran mahasiswa tentang pentingnya kerja sama tim dan koordinasi. Pelajaran luar kelas satu ini diharapkan bisa memperkuat mental dan hubungan sosial antar-mahasiswa.
“Dalam acara-acara dan festival yang diadakan di ponpes, panitianya berasal dari para murid,” kata Syarifudin.
Berbagai aktivitas kelas maupun lapangan yang diikuti seluruh mahasiswa ini diadakan sebagai upaya untuk mewujudkan tujuan utama pendidikan di Ponpes Shiddiqiyyah, yaitu agar para murid dan mahasiswa terus meningkatkan kesadaran spiritualnya—sejalan dengan harapan Sang Mursyid.▪︎ MG06