samudrafakta.com

BNN: Jatim Masuk 5 Besar Provinsi Rawan Narkotika

SURABAYA | SAMUDRA FAKTA – Kepala Badan Narkotika Nasional, Komjen. Pol. Dr. Drs. Petrus Reinhard Golose, M.M. mengungkapkan Jawa Timur sebagai provinsi ke lima se-Indonesia sebagai yang rawan narkotika.

Untuk itu dalam langkah melaku intervensi di awal tahun 2023 ini pihaknya langsung datang bersama tiga kedeputian BNN Pusat untuk melakukan intervensi ke Ibu Kota Jawa Timur, yakni Surabaya.

“Dari hasil intervensi yang dilakukan untuk daerah rawan narkotika menurun. Sedangkan Jawa timur masih termasuk cukup tinggi rawan narkotika sehingga kita lakukan intervensi langsung dengan melibatkan Pencegahan, Pemberdayaan masyarakat, dan rehabilitasi,” ungkapnya, dikutip Sabtu, 28 Januari 2023.

Kepala Badan Narkotika Nasional, Komjen. Pol. Dr. Drs. Petrus Reinhard Golose, M.M. (Dok.)

Meski demikian, jenderal bintang tiga itu mengungkapkan bahwa di tahun 2022 daerah rawan narkoba di Indonesia telah menurun. Di tahun 2023 ini komitmen penurunan terus ditingkatkan

Dia memaparkan untuk menurunkan daerah rawan narkoba, pihaknya melakukan akselerasi dengan menggandeng perguruan tinggi.

“Intervensinya di 2023 tetap yang penting dilakukan bersama, pencegahan, rehabilitasi dan pemberantasan,” tuturnya.

Jenderal bintang tiga itu mengapresiasi juga langkah kegiatan intervensi yang dilakukan BNNP Jatim bersama stakeholder terkait. “Di samping kita melakukan penegakan hukum, ada soft power approach atau pendekatan lunak,” ungkapnya.

Pendekatan tersebut seperti kegiatan pencegahan yang dilakukan BNN dengan cara kuliah umum bersama mahasiswa dan dosen di kampus. “Tujuan kita adalah menyelamatkan generasi muda sehingga kita mulai dengan kegiatan-kegiatan (pencegahan). Kita juga lakukan akselerasi,” tegasnya.

Ke depan, Petrus menegaskan, BNN akan tetap melakukan langkah intervensi secara bersama untuk menekan peredaran dan penyalahgunaan narkoba.

“Baik pencegahan, rehabilitasi, dan pemberantasan,” katanya.

(Yadi)

Leave a Comment