samudrafakta.com

Banyak Kasus Serangan Stroke di Pagi Hari, Ternyata Ini Alasannya

JAKARTA—Gejala stroke bisa terjadi kapan saja, tetapi banyak kasus menunjukkan bahwa serangan lebih sering dilaporkan pada pagi hari, ketika bangun tidur. Menurut ahli, kejadian ini berkaitan dengan irama sirkadian tubuh, saat tekanan darah berada di angka paling tinggi pagi hari.

“Memang seringkali stroke itu ditemui pada pagi hari. Kenapa? Karena saat itu ada lonjakan tensi, tekanan darah tinggi, itu yang mengakibatkan serangan stroke terjadi pada pagi hari,” beber Dokter spesialis bedah saraf dr. Nur Setiawan Suroto MD., Ph.D IFAANS, dikutip dari detikcom, Senin (5/2/2024).

“Ada namanya irama sirkadian, di mana saat pagi itu tekanan darah, kemudian nadi denyut jantung, itu punya waktu berbeda-beda. Pada pagi hari seringkali tensi (tekanan darah) naiknya di situ. Makanya, dokter jantung kadang kalau menanyakan tekanan darah itu kadang-kadang tekanan darah pada pagi hari berapa,” imbuhnya.

Namun, menurut dr. Iwan, keterkaitan tersebut tidak lantas memastikan serangan stroke selalu terjadi di pagi hari. Tetapi bergantung dari tekanan darah masing-masing orang di setiap waktu. Bisa jadi, katanya, berada di angka paling tinggi pada siang atau malam hari.

Baca Juga :   6 Makanan Ini Baik untuk Perbaiki Fungsi Ginjal, Nomor 5 dan 6 Sering Dianggap Sepele

“Sebenarnya tekanan darah itu fluktuatif, ya. Kalau ada aktivitas yang membuat tekanan darah tinggi di malam hari atau sore hari, maka serangan stroke pun bisa muncul di waktu tersebut,” jelasnya.

“Pagi hari, ketika bangun tidur, bisa terjadi karena sistem sirkadian yang fluktasi tingginya terjadi pada pagi hari,” pungkas dr. Iwan.

Gejala stroke di pagi hari umumnya meliputi beberapa keluhan, seperti kelemahan pada salah satu sisi tubuh saat bangun dari tempat tidur, salah satu sisi wajah terkulai saat bercermin, atau kesulitan berbicara dengan seseorang.❍

Artikel Terkait

Leave a Comment