samudrafakta.com

Banyak Negara Lain yang Juga Kerap Digoyang Gempa seperti Indonesia, China Paling Sering

JAKARTA—Indonesia merupakan negara yang rawan mengalami gempa. Namun, Indoensia tidak sendiri. Berbagai negara lain juga mengalami kerawanan serupa.

Sebagaimana diketahui, pada Jumat (22/3/2024) pekan lalu, Badan metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat tiga gempa lebih dari 5 SR terjadi di Tuban, Jawa Timur. Ketiganya bersumber dari kedalaman 10 km dan terjadi di wilayah 130 – 132 km Timur Laut Tuban.

Gempa pertama terjadi pada 11:22:45 WIB dengan kekuatan 6 SR. Selanjutnya, gempa terjadi pukul 12:31:12 WIB dengan kekuatan menurun, yakni 5,3 SR. Pukul 15:52:58 WIB gempa dengan kekuatan 6,5 SR terjadi. Setelah itu, gempa dengan magnitudo kecil terus menyusul—hingga lebih dari 200 kali—hingga Jumat (29/3) ini BMKG mencatat terjadi tiga kali gempa dengan skala kecil.

Gempa dengan magnitudo yang tidak begitu besar juga terus terjadi pasca-gempa Tuban. Antara lain di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga di wilayah Bogor, Jawa Barat, dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada Kamis (28/3/2024). 

Fenomena ini menunjukkan bahwa Indonesia cukup sering dilanda gempa bumi. Dan ini wajar, mengingat negara ini berada di atas beberapa lempengan bumi dan dikelilingi gunung berapi.

Baca Juga :   Bantuan Tahap Pertama RI untuk Korban Gempa Tiba di Turki

Namun demikian, bukan hanya Indonesia negara yang kerap disambangi gempa. Ada yang lebih sering.

Pada awal 2024 imi, Statista merilis daftar negara yang paling sering mengalami gempa sejak 1990 hingga 2024. Setidaknya ada delapan negara yang tercatat. Indonesia termasuk dalam daftar tersebut. (Lihat info grafis). 

Jepang, jelas, juga masuk daftar ini. Negeri Matahari Terbit sempat mengalami gempa berkekuatan 7,5 SR di awal tahun ini. Puluhan korban jiwa berjatuhan.

Sementara itu, pada 2023 lalu, terjadi 19 kali gempa berkekuatan 7-7,9 SR. Di antaranya terjadi di Turki dan Suriah. Korban jiwa gempa di Turki dan Suriah diperkirakan mencapai 60 ribu orang. Selain merusak banyak bangunan, gempa ini juga menyebabkan kerusakan pipa gas hingga menimbulkan kebakaran.

Dikutip dari The Conversation, Turki memang tercatat rawan mengalami gempa karena berada di persimpangan antara tiga lempeng tektonik pembentuk kerak bumi, yaitu lempeng Arab, lempeng Anatolia, dan lempeng Afrika. 

Ada juga gempa berkekuatan 6-6,9 SR yang terjadi sebanyak 129 kali pada tahun 2023. Sementara itu, Statistia tidak mencatat adanya gempa yang melebihi 8 SR di tahun tersebut.

Baca Juga :   Gempa M 6,2 Garut Terasa hingga Jabodetabek, BMKG: Termasuk Jenis Gempa Menengah

Posisi China, yang berada di lokasi pertemuan lempeng tektonik Eurasia, Indo-Australia, dan Pasifik, juga menyebabkan negara tersebut menjadi salah satu negara yang rawan gempa. Banyaknya sesar aktif di sana.

Indonesia sendiri menjadi daerah rawan gempa karena dilalui jalur pertemuan antara tiga lempeng tektonik yang sama dengan China. BMKG mencatat, lempeng Indo-Australia bergerak relatif ke Utara menyusup ke lempeng Eurasia. Sedangkan lempeng Pasifik relatif bergerak ke Barat.

Pertemuan antara lempeng-lempeng ini terjadi di laut, sehingga gempa dengan kedalaman dangkal dan berkekuatan besar berpotensi mengakibatkan tsunami.◼︎ 

Artikel Terkait

Leave a Comment