Isra Miraj diperingati setiap tanggal 27 Rajab. Tahun ini, 27 Rajab 1445 hijriah bertepatan dengan tanggal 8 Februari 2024 Masehi. Isra Miraj adalah perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW hingga turunnya perintah shalat lima waktu.
Artinya: “Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.
Dr Saiful Bachri LC MA dalam artikel berjudul “Isra Miraj dan Pentingnya Safar” menyebut, sesungguhnya peristiwa isra dan miraj termasuk peristiwa sejarah yang sangat dahsyat dalam islam.
Saiful merangkum bukti kemukjizatan dalam beberapa poin. Pertama, peristiwa Isra Miraj adalah salah satu peristiwa yang tidak pernah terjadi dalam peristiwa lain, di mana Nabi Muhammad melakukan teleportasi (pengalihan materi dari satu titik ke titik lain tanpa melewati jarak antara kedua titik) dengan jasad dan ruh.
Dalam kisah Isra Miraj, Nabi Muhammad diperlihatkan oleh Allah tempat terakhir manusia yakni surga dan neraka, diperlihatkan peristiwa akhir zaman. Hal ini hampir sama dengan peristiwa Ashabul Kahfi atas izin Allah bahwa penghuni gua telah tidur selama 300 tahun.
Perbedaannya adalah penghuni gua melakukan perjalanan 300 tahun mendatang dan tidak ke masa awal mereka tidur, sedangkan Nabi Muhammad melakukan perjalanan sampai hari kiamat dan kembali ke masanya lagi. Dari peristiwa ini menunjukkan tanda kuasa Allah kepada umat manusia bahwa waktu bersifat tidak pasti.
Kedua, tersirat dari peristiwa Isra Miraj adalah mengenai salat dan masjid. Kita mengetahui bahwa peristiwa ini melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa padahal kita meyakini bahwa Allah bisa berkendak untuk langsung mengantar Nabi Muhammad ke Sidratul Muntaha.
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya masjid yang secara maknawi bukan hanya sekadar tempat melainkan ruh dan aktivitas. “Saya di kantor inilah masjid tempat saya sujud maka sudah seharusnya aktivitas saya di kantor adalah untuk menopang sujudnya dan merefleksikan sujud,” tutur Saiful dilansir dari laman UMJ.
Dalam redaksi kisah isra miraj dituliskan juilal ardhu masjidaa (dijadikan bumi sebagai masjid), oleh karenanya umat islam bisa melaksanakan shalat di mana saja. Masjid juga harus menjadi sentral utama umat islam.
Ketiga, peristiwa Isra’ Mi’raj memberi pengertian tentang persitiwa kehidupan umat Islam yang beriman. Atas peristiwa ini Nabi Muhammad dinistakan oleh kaumnya, beliau dianggap berhalusinasi karena menunjukkan perjalanan yang tidak masuk akal dan hanya orang-orang beriman yang mempercayai kisah Isra Miraj ini.
Amalan Malam Isra Miraj