samudrafakta.com

Inilah Cara Mendeteksi Hewan Kurban Layak atau Tidak

MALANG | SAMUDRA FAKTA—Umat Islam disunnahkan berkurban bagi yang mampu saat Idul Adha. Salah satu proses di dalamnya adalah memilih hewan kurban yang sehat dan tepat. Dalam Islam, memilih hewan kurban tidak boleh sembarangan. Warga harus memilih hewan ternak yang sehat untuk kurban. Hewan kurban yang diperbolehkan dalam ajaran Islam adalah sapi, kambing, domba, dan unta.

Dosen peternakan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Dr Ahmad Wahyudi memberikan beberapa tipsnya dalam memilih hewan kurban agar umat Muslim Indonesia tak salah pilih hewan kurban.

“Biasanya menjelang Idul Adha, hewan-hewan ternak yang bermasalah seperti sakit misalnya, akan diobati tiga bulan sebelumnya,” tandas Wahyudi, dikutip Kamis, 22 Juni 2023.

Usia hewan ternak yang akan dikurbankan juga harus memenuhi syarat. Usia tersebut bisa dilihat dari kondisi gigi tetap pada rahang bawah hewan. Sapi yang memiliki gigi tetap sepasang pada rahang bawah mempunyai usia sekitar dua tahun. Sedangkan pada kambing dan domba sekitar satu tahun.

“Hewan kurban juga harus ‘good looking’ atau bagus dilihat secara fisik. Biasanya kondisi fisik hewan kurban dilihat dari kondisi badan, bulu yang bersih, tanduk, dan janggutnya,” tambah Ahmad Wahyudi.

Baca Juga :   Inilah 4 Kiat agar Tetap Sehat selama Berpuasa Ramadhan

Namun, lanjut Wahyudi, akhir-akhir ini terjadi masalah besar yang menimpa para peternak hewan kurban, yaitu munculnya virus penyakit mulut dan kuku (PMK). Virus ini menginfeksi mulut dan kuku hewan dan membuat mereka tidak ingin makan dan tidak dapat berdiri.

Selain itu, penyakit kulit yang disebabkan oleh virus lumpy skin disease (LSD) juga dapat menyerang kulit hewan ternak. Pada umumnya, masyarakat mengenal virus ini dengan sebutan penyakit virus lato-lato.

Maka dari itulah, sebelum membeli, calon pembeli harus benar-benar memeriksa hewan kurban yang hendak mereka beli. Calon pembeli juga perlu melihat kondisi dan kebersihan lokasi tempat penjualan hewan kurban. Lingkungan tempat hewan kurban tinggal akan mempengaruhi kesehatan mereka.

“Cara untuk melihat sapi yang di tubuhnya ada cacing atau tidak yaitu dengan melihat bulu yang ada di garis punggung. Mulai dari belakang leher sampai ke belakang. Jika bulunya berdiri dan kusam, itu artinya di dalam tubuh sapi itu ada cacing. Pilihlah sapi yang bulunya jatuh dan tidak kusam,” katanya.

Baca Juga :   Ingin Turunkan Kolesterol? 7 Resep Minuman Herbal Ini Bisa Dicoba

Terakhir, Wahyudi menyampaikan bahwa sapi asli Indonesia seperti sapi Madura, sapi Bali, dan sapi Jawa tidak mudah terserang cacing. Berbeda dengan sapi-sapi hasil persilangan sapi lokal dan Eropa yang lebih rentan terserang cacing.

“Sapi lokal menjadi pilihan yang bagus untuk berkurban, karena tubuhnya lebih tahan dari serangan penyakit. Ini lantaran hewan-hewan tersebut sudah lama hidup di daerahnya, sehingga tahan terhadap cacing,” pungkasnya. 

(Yadi)

Artikel Terkait

Leave a Comment