Takaran MinyaKita Dikurangi, Prabowo: Tak Ada Orang Kebal Hukum di RI!

Wamentan Sudaryono usai bertemu Presiden Prabowo, Rabu, 2 Maret 2025. | Foto: Istimewa
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengatakan jika Presiden RI Prabowo Subianto mengecam keras pelaku pengurangan takaran MinyaKita. Prabowo, sebagai presiden, meminta pelaku ditindak tegas.

“Ya gimana, masak enggak marah, ya kan? Orang rakyat banyak. Yang marah itu enggak hanya Presiden, kita juga semua marah, kan,” kata Sudaryono, usai bertemu Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 12 Maret 2025.

Prabowo juga mengatakan jika tidak boleh ada pihak yang menari-nari di atas penderitaan rakyat banyak dan merugikan rakyat.

Maka itu, menurut Sudaryono, Prabowo menegaskan bahwa tidak ada satupun pihak kebal hukum di era pemerintahannya. Prabowo disebut tak segan-segan untuk menindak tegas para pelaku.

“Intinya, enggak ada, tidak ada siapapun itu, enggak terkecuali, tidak ada orang kebal hukum di Indonesia. Presiden mengatakan seperti itu. Siapapun yang melanggar, apalagi merugikan rakyat banyak, ya, kita harus dengan tegas lah,” ujar Sudaryono.

Bacaan Lainnya

Kasus MinyaKita ini terungkap usai Menteri Pertanian Amran Sulaiman melakukan sidak dan menemukan ketidaksesuaian pada takaran pada minyak goreng MinyaKita. Ia menemukan MinyaKita berlabel 1 liter, ternyata hanya berisi sekitar 750-800 mililiter.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri sekaligus Ketua Satgas Pangan Polri, Brigjen Helfi Assegaf, juga telah menyatakan memproses kasus MinyaKita ini. Sudah ada satu tersangka ditetapkan, yaitu AWI, pemilik PT ARN, salah satu produsen MinyaKita yang ada di kawasan Cilodong, Depok, Jawa Barat.*

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *