samudrafakta.com

Surabaya Siap Jalin Sister City dengan Kota di Belanda

SURABAYA–Walikota Surabaya Eri Cahyadi menyambut baik kedatangan Kepala Hubungan Ekonomi, Kedutaan Besar (Kedubes) Kerajaan Belanda Adriaan Palm ke Kota Surabaya. Menurutnya, ada banyak hal yang dapat disinergikan antara Kota Surabaya dengan kota-kota yang ada di Belanda, seperti soal penanganan banjir, pengelolaan air bersih, transportasi, hingga pengembangan pariwisata.

“Surabaya dengan Belanda tidak jauh berbeda dalam menangani banjir, karena letaknya yang berada di pesisir. Selain menangani masalah banjir, Pemkot Surabaya juga ingin berkolaborasi soal manajemen pengelolaan air yang dibuang ke sungai menjadi jernih. Karena, di Surabaya juga ada susur sungai seperti kota-kota yang berada di Belanda,” kata Walikota Eri, Kamis (14/12/2023).

Walikota yang akrab dengan sapaan Cak Eri Cahyadi itu ingin hubungan kerja sama antara Kota Surabaya dengan kota-kota yang ada di Belanda nantinya bisa memberikan solusi terbaik dalam hal penanganan banjir.

“Karena seperti yang kita ketahui, riol (saluran) yang ada di Surabaya itu bangunan pada zaman Belanda. Sehingga saya membutuhkan integrasi riol-riol yang ada di Kota Surabaya,” ujar Cak Eri.

Baca Juga :   Pakar Hukum Puji Walikota yang Kembalikan Marwah Staf Ahli Layaknya Wantimpres

Cak Eri menambahkan, riol-riol yang dibangun pada zaman kolonial Belanda kala itu kondisinya sudah terputus. Seperti riol di kawasan Jl. Blauran dan Jl. Kedungdoro. “Kalau itu (Belanda) sudah ada gambarnya, juga mungkin ada arsitek yang memiliki kemampuan yang sama, bisa menyelesaikan permasalah-permasalah di Surabaya,” ungkapnya.

Cak Eri juga ingin Kota Surabaya menjalin hubungan kerja sama dengan Belanda terkait pengembangan wisata kota tua. Nantinya, Pemkot Surabaya akan meminta data terkait gedung-gedung peninggalan Belnada yang ada di Kota Pahlawan.

“Sehingga kita juga akan sister city di bidang pariwisata. Bagaimana cerita dan bagaimana gedung-gedung itu bisa dijadikan wisata heritage seperti yang saya sampaikan sebelumnya,” paparnya.

Cak Eri ingin, pertemuan ini menjadi awal hubungan yang baik antara Kota Surabaya dengan salah satu kota yang ada di Belanda ke depannya. Oleh karena itu, dia berharap, pertemuan ini bisa dilanjutkan hingga menjadi hubungan sister city ke depannya.

Dirinya mengungkapkan kepada Adriaan, selama ini Kota Surabaya juga menjalin sister city dengan kota-kota lain dari berbagai negara. Seperti Kota Tokyo, Jepang; Kota Liverpool, Inggris; dan Kota Busan, Korea Selatan.

Baca Juga :   Pemkot Surabaya Lelang 889 Kendaraan Operasional untuk Efisiensi Biaya Pemeliharaan

“Indonesia dan Belanda punya ikatan lebih karena story (cerita sejarah). Karena itu, saya ingin (Belanda) ada hubungan sister city, seperti dengan Liverpool, Inggris. Salah satu contoh nyata, adanya pertukaran pelajar,” ungkapnya.

Wakil Ketua Misi (Chief of Mission) dan Kepala Hubungan Ekonomi Kedubes Kerajaan Belanda Adriaan Palm mengatakan, dia senang bisa bertemu secara langsung dengan Walikota Eri Cahyadi. Adriaan berharap Kota Surabaya bisa menjalin hubungan yang lebih baik dengan kota-kota yang ada di Belanda ke depannya.

“Saat ini kita fokuskan pada MoU sister city. Kalau sudah ada hubungan ini, akan bisa menjadi seperti hubungan keluarga, sehingga bisa saling bertukar informasi dan sharing antara Kota Surabaya maupun dengan kota yang dipilih sebagai sister city,” kata Adriaan.

Adriaan menambahkan, Kota Surabaya memiliki potensi kerja sama yang sangat besar. Dia berharap di tahun 2024 mendatang bisa segera melakukan Memorandum of Understanding (MoU) sister city dengan kota-kota terpilih dari Belanda.

“Kami akan melihat kompetensi atau kesamaan antara kota yang ada di Belanda dengan Kota Surabaya. Misal, kota yang kita pilih sebagai calon sister city juga harus kita sadari bahwa program mereka juga sama dengan program lokal pemerintahan yang berada di sini,” pungkasnya.

Baca Juga :   Tinggi Peminat, Pemkot Surabaya Baru Bangun Rusunami Awal Tahun 2024

_____FOTO: Walikota Surabaya Eri Cahyadi (kanan) menemui Kepala Hubungan Ekonomi Kedubes Kerajaan Belanda Adriaan Palm, Kamis (14/12). (Dok. Pemkot Surabaya)

Artikel Terkait

Leave a Comment